14 June 2025

Get In Touch

Wali Kota Mbak Vinanda Dorong Inovasi Pendidikan, Bentuk Karakter Anak Kota Kediri

Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati menyerahkan tali asih menyerahkan tali asih kepada 13 orang pendidik dan tenaga kependidikan IGTKI Kecamatan Pesantren yang purna tugas.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati menyerahkan tali asih menyerahkan tali asih kepada 13 orang pendidik dan tenaga kependidikan IGTKI Kecamatan Pesantren yang purna tugas.

KEDIRI (Lentera) - Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati mengapreasi tenaga pendidikan dan kependidikan, yang telah memberikan kontribusi bagi pendidikan di Kota Kediri.

Hal itu disampaikan dalam acara Apresiasi Dedikasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan IGTKI PGRI Kecamatan Pesantren, Kota Kediri yang berlangsung di Gedung Kelurahan Bawang, Rabu (11/05/2025). 

 

Pada acara ini, Wali Kota Kediri yang biasa disapa Mbak Vinanda juga menyerahkan tali asih, kepada 13 orang pendidik dan tenaga kependidikan IGTKI Kecamatan Pesantren yang purna tugas.

 

"Saya sampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada Bapak Ibu pendidik dan tenaga kependidikan. Bapak Ibu yang ada di sini adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang bekerja tidak pernah lelah dan penuh dedikasi. Bapak Ibu di sini punya peran penting dalam mendidik, membimbing serta membentuk anak-anak kita," ujarnya.

 

Wali Kota Kediri perempuan pertama ini mengungkapkan tenaga pendidikan dan kependidikan yang purna tugas, telah mengabdikan diri bertahun-tahun dalam dunia pendidikan khususnya di Kecamatan Pesantren. Perjalanan panjang yang dilalui, adalah kontribusi besar yang tidak ternilai harganya. 

 

Pengabdian yang telah dilakukan akan terus menginspirasi guru-guru muda untuk melanjutkan perjuangan, demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun karakter generasi masa depan. 

 

"Mereka ini punya peran besar dalam membentuk karakter anak-anak. Sebagai bentuk apresiasi kami juga memberikan insentif dan terus mendukung sarana prasarana sekolah agar suasana belajar nyaman. Sehingga anak-anak juga terfasilitasi dengan baik," ungkapnya.

 

Mbak Vinanda menjelaskan bahwa saat ini dunia pendidikan memiliki tantangan yang kompleks, anak-anak tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual tetapi harus memiliki budi pekerti yang baik dan moral yang kuat. Dunia pendidikan di Kota Kediri juga harus bisa menciptakan kondisi yang aman, nyaman, menyenangkan, inklusif, dan menumbuhkan kreativitas anak-anak. 

 

"Kita juga perlu inovasi agar anak-anak ketika belajar bisa merasa nyaman, sehingga apa yang kita ajarkan ini bisa masuk ke anak-anak," ungkapnya.

 

Turut hadir, Camat Pesantren Widiantoro, Lurah Bawang Ahmad Sofan Alif, Ketua IGTKI Kota Kediri Dyah Mujiati, Ketua IGTKI-PGRI Kecamatan Pesantren Asih Tri Wulandari, dan tamu undangan lainnya.

 

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kota Kediri, Sulthon Arfiansyah menambahkan MbakVinanda fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, yakni dengan memberikan perhatian kepada pendidik dan tenaga kependidikan baik lembaga formal dan non formal masuk ke dalam program prioritas. 

 

Dengan adanya penambahan insentif bagi pendidik dan tenaga kependidikan non ASN yakni sebesar Rp 50 ribu setiap bulan mulai April 2025 dengan total penerima di Kota Kediri ada sekitar 4.200 orang dan program beasiswa S-1 bagi Pendidik PAUD. 

 

"Dimana PAUD ini terdiri dari kelompok bermain, tempat pendidikan anak, satuan PAUD sejenis, dan TK. Ada pula pelatihan untuk meningkatkan kualitas dari pendidikan dan tenaga kependidikan PAUD," ujarnya.

 

Pada minggu ini juga ada diklat untuk pengembangan guru SD tingkat pertama, yakni guru SD kelas 1 dan 2 sebab masuk dalam usia PAUD 0-8 tahun. Diklat dilaksanakan mulai 10 - 13 Juni dan diikuti oleh 30 guru, secara bertahap akan dilatih seluruhnya. 

 

Pemateri dari APPAUDI Jatim, APPAUDI Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Dosen. Peserta akan mendapatkan materi mengenai strategi pembelajaran agar lebih kreatif dan menyenangkan. 

 

“Setelah TK B ke SD ini, diharapkan ada kesinambungan strategi pembelajaran bagaimana anak-anak yang lulus TK menginjak SD dapat menyesuaikan dengan sangat baik. Jadi dalam transformasi pendidikan ini tidak ada gapnya, kabar baiknya ini menjadi kota pertama yang melaksanakan diklat seperti ini," imbuh Sulthon.

 

Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.