Blitar - Beredar kabar rekom DPP PKB dalam Pilwali Kota Blitar Tahun 2020 ini, jatuh kepada pasangan Cawali Henry Pradipta Anwar dan Cawawali Yasin Hermanto melalui foto surat rekomendasi di group-group wahatsapp.
Dalam foto surat dengan logo lambang PKB tersebut, tertulis Keputusan DPP PKB No 3321/DPP/01/VIII/2020 tentang penetapan Henry Pradipta Anwar dan Yasin Hermanto sebagai pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Blitar. Surat keputusan yang ditetapkan 11 Agustus 2020, serta ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP PKB, A Muhaimin Iskandar dan Sekjen, M Hasanuddin Wahid berstempel basah.
Memutuskan 3 hal pertama mengesahkan Henry Pradipta Anwar dan Yasin Hermanto sebagai pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Blitar pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar Tahun 2020.
Kedua, pasangan calon diatas harus berkoordinasi dan melibatkan struktur PKB di Kota Blitar, dalam menyusun program kerja, tim pemenangan dan rekrutmen saksi.
Ketiga, memerintahkan struktur PKB dan anggota PKB se-Kota Blitar untuk saling berkoordinasi dalam rangka memenangkan pasangan calon diatas pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar Tahun 2020.
Ketua DPC PKB Kota Blitar, Yasin Hermanto juga cawawali yang direkom DPP PKB ketika dikonfirmasi mengenai foto surat rekom yang beredar tersebut membenarkan turunnya rekomendasi dari DPP PKB tersebut. "Iya, InsyaAllah benar rekom itu," tutur Yasin.
Turunnya rekomendasi tersebut, dijelaskan Yasin merupakan keputusan terbaik DPP PKB terhadap kadernya. Serta calon walikota, yang memiliki memiliki visi misi sejalan dengan PKB. "Kemudian yang paling penting program dan elektabilitasnya bagus yaitu mas Henry," tandas pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Blitar ini.
Henry merupakan tokoh muda, putra mantan Walikota Blitar Samanhudi Anwar. Pernah menjadi anggota DPRD Kota Blitar dari PDIP, periode 2014 - 2019 dan kini juga menjadi Ketua Dewan Pendidikan Kota Blitar.
Ditanya mengenai koalisi dengan partai lain Yasin mengaku sementara ini yang sudah pasti yaitu Partai Golkar dan PKS, sedangkan kemungkinan bergabungnya partai lainnya. Seperti PPP, Demokrat dan Hanura, selain PDIP dan Gerindra yang sudah memutuskan mengusung incumbent Santoso - Tjutjuk Sunario dalam Pilwali Kota Blitar tahun 2020 ini.
Yasin mengaku tetap membuka kesempatan dan komunikasi dengan partai lain, karena yakin niatnya sama membangun dan mensejahterakan Kota Blitar. "Dengan program nyata bermanfaat untuk masyarakat, baik APBD Pro Rakyat maupun program kesehatan dan keagaamaan untuk membangun akhlak yang baik," pungkasnya. (ais)
.jpg)
