Diabetes dan Kolesterol Tidak Selalu Bergejala, Dosen FK Untag Surabaya Sarankan Pemeriksaan Rutin

SURABAYA (Lentera) – Diabetes dan kolesterol tinggi masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, meski tidak menunjukkan gejala pada tahap awal dua penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi berbahaya jika tidak segera terdeteksi dan ditangani.
Gaya hidup yang kurang aktif, pola makan tinggi gula dan lemak, serta minimnya kesadaran melakukan pemeriksaan kesehatan rutin turut memperburuk situasi, terutama di kalangan generasi muda.
Guna mencegah hal itu, dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, dr. Renata Primasari, M.Biomed., Sp.PK mengajak masyarakat khususnya generasi muda, untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan mewaspadai dua penyakit kronis tersebut.
“Penyakit seperti diabetes dan kolesterol ini sering disebut silent killer, karena gejalanya tidak selalu muncul di awal. Banyak orang merasa tubuhnya baik-baik saja, padahal di dalam tubuhnya sudah terjadi kerusakan secara perlahan,” kata dr. Renata, Selasa (17/6/2025).
Ia mengungkapkan kekhawatiran terhadap tren meningkatnya kasus penyakit diabetes dan kolesterol di kalangan usia produktif.
“Yang membuat saya khawatir, saat ini justru kelompok usia muda karena gaya hidup modernnya yang pasif, makan makanan cepat saji tinggi gula dan lemak, serta jarangnya melakukan cek kesehatan. Perhatikanlah gejala kecil seperti sering haus, sering buang air kecil, turun berat badan tiba-tiba, atau cepat lelah. Jangan abaikan,” tuturnya.
Sebagai dokter spesialis patologi klinik, dr. Renata juga menekankan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan laboratorium.
“Sebagai dokter dengan latar belakang biomedis, saya sangat paham bagaimana penyakit ini berkembang. Edukasi dan pemeriksaan rutin adalah kunci utama untuk menghindari dampak fatal yang sebenarnya bisa dicegah,” ujarnya.
Ia menyarankan beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi kadar gula darah.
“Tes yang bisa dilakukan antara lain cek glukosa puasa, cek glukosa sewaktu, dan pemeriksaan HbA1c. Saya pribadi paling merekomendasikan cek HbA1c karena hasilnya bisa menunjukkan rata-rata kadar gula darah dalam tiga bulan terakhir, bukan hanya kondisi sesaat,” jelasnya.
Sementara untuk kolesterol, dr. Renata menjelaskan beberapa jenis pemeriksaan yang perlu diperhatikan.
“Jenis-jenis yang perlu diperiksa antara lain HDL (kolesterol baik), LDL (kolesterol jahat), trigliserida, dan total kolesterol. Total kolesterol ini merupakan akumulasi dari semua jenis kolesterol yang ada dalam tubuh kita,” paparnya.
Tak lupa, ia mengajak masyarakat untuk mulai melakukan pemeriksaan dan menjaga pola makan.
"Jangan menunggu sampai sakit. Mulailah dari langkah kecil, makan sehat, olahraga teratur, dan kelola stres. Jangan tunggu sakit dulu untuk berubah,” tutupnya.
Reporter: Amanah/Editor: Ais