
SURABAYA (Lentera) -Seleksi Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) jenjang SMP tahun ajaran 2025 tak lama lagi akan dilakukan. Sesuai jadwal, SPMB tingkat SMP dibuka pada 23 Juni 2025.
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Johari Mustawan, meminta kepada masyarakat tidak khawatir jika anaknya belum diterima di sekolah negeri. Bagi siswa yang belum diterima di sekolah SMP negeri, bisa masuk ke sekolah SMP swasta
Dinas Sosial (Dinsos) bersama Dinas Pendidikan (Dispendik) akan memberikan komitmen bagi siswa yang masuk dalam pra miskin (pramis) ataupun keluarga miskin (gamis) untuk mendapatkan bantuan biaya masuk ke sekolah swasta.
"Bagi siswa yang belum diterima di sekolah SMP negeri, bisa masuk ke sekolah SMP swasta," ucap anggota dewan yang akrab disapa Bang Jo ini, Jumat (20/5/2025).
Politisi dari Fraksi PKS ini menyebut, ada sekitar 5.635 siswa baru yang masuk kategori pramis ataupun gamis.
"Pemerintah kota (Pemkot) memberikan kelonggaran sebanyak 2.145 siswa baru kategori pramis/gamis untuk dibantu biaya pendidikan nya di sekolah swasta," jelas Bang Jo.
Bang Jo juga meminta Dinas Pendidikan agar melaksanakan dan mengawal SPMB SMP 2025 dengan optimal.
"Kami minta jangan sampai ada anak-anak di Surabaya yang tidak sekolah. Dinas pendidikan perlu melaksanakan SPMB ini dengan optimal," tutupnya.
Berdasarkan data, kelulusan SD di tahun 2025 sebanyak 38.202 siswa, sedangkan total sekolah SMP negeri yang ada di Surabaya hanya 63 sekolah.
Banyaknya jumlah siswa lulusan SD di tahun 2025 belum sepenuhnya bisa ditampung di sekolah SMP negeri. Berdasarkan pagu yang ditetapkan, daya tampung SMP negeri se surabaya untuk siswa baru sebanyak 20.790 siswa. Artinya, tidak semua siswa baru dapat diterima di SMP negeri dan harus mendaftarkan diri ke sekolah swasta.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH