06 July 2025

Get In Touch

Anak SD Kena Sweeping Jam Malam, Diberi Pendampingan oleh DP3A-PPKB

DP3A-PPKB bersama Lurah Putat Jaya memberikan pendampingan ke ZHR.
DP3A-PPKB bersama Lurah Putat Jaya memberikan pendampingan ke ZHR.

SURABAYA (Lentera)- Seorang anak berusia 10 tahun berinisial ZHR, siswa kelas 4 SD, diamankan tim gabungan Pemkot Surabaya saat berjualan di kawasan Pandegiling pada Kamis (3/7/2025) malam.

Anak tersebut kemudian dipulangkan kepada orang tuanya dan mendapat pendampingan intensif dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB).

Kepala DP3A-PPKB Surabaya, Ida Widayati, menjelaskan, ZHR diamankan tim gabungan saat berjualan di sekitar kawasan Pandegiling di atas pukul 22.00 WIB. 

“Anak ini ditemukan sedang berjualan di sekitar kawasan Pandegiling di atas jam 10 malam, ketika ada sweeping kemarin. Dia diamankan oleh Satpol PP Kota Surabaya dan kemudian dipulangkan kepada orang tuanya,” jelas Ida dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/7/2025).

Ida menuturkan, pihaknya akan memberikan pendampingan kepada ZHR dan juga sang ibu, Nofi Irawati. Diketahui, ZHR merupakan satu dari delapan bersaudara. Di mana sebagian di antaranya sudah berkeluarga dan tidak lagi tinggal bersama, serta ada yang terlibat kasus hukum.

“Kami juga melakukan pendampingan pada ibunya agar tidak lagi memberdayakan anaknya berjualan. Dia harus bisa mandiri secara ekonomi,” tutur Ida. 

Sebagai bentuk dukungan, DP3A-PPKB menawarkan bantuan modal usaha kepada Nofi Irawati agar tidak lagi menyuruh anaknya bekerja malam hari. RT, RW, serta Satgas lingkungan akan turut mengawasi keluarga tersebut untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Kami sampaikan kepada ibunya, jika ini terulang, maka konsekuensinya ibu akan diamankan dan anak akan diambil alih oleh negara,” tegasnya.

Sementara itu, Lurah Putat Jaya, Indah Pusparini, mengatakan pihaknya bersama kader dan puskesmas akan melakukan pemantauan rutin terhadap keluarga ZHR. 

“Kita akan bergotong royong agar anak-anak di wilayah ini tidak lagi berkeliaran atau berjualan di malam hari,” katanya 

Dalam kesempatan yang sama, ibu dari ZHR, Nofi Irawati mengakui anaknya memang sering keluar rumah dan terkadang mengamen atas kemauannya sendiri. 

Ia mengaku tidak mengetahui jika anaknya berjualan snack di kawasan Pandegiling hingga larut malam dan akhirnya diamankan Satpol PP. “Saya tidak tahu ini terus diamankan Satpol PP itu,” ujarnya.

Nofi Irawati juga mengaku dirinya sudah mengetahui aturan jam malam untuk anak di bawah umur. Ia berjanji akan menjaga ZHR agar tidak lagi keluar rumah dan berjualan di malam hari. “Iya akan saya jaga, supaya tidak keluar malam lagi,” tutupnya.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.