21 July 2025

Get In Touch

Konflik Memanas, Achmad Hidayat Ancam Bakar Diri di Depan Kantor DPC PDIP Surabaya

Achmad Hidayat diamankan pihak berwajib usai menyiram dirinya dengan spirtus di Halaman Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya. (Amanah/Lentera)
Achmad Hidayat diamankan pihak berwajib usai menyiram dirinya dengan spirtus di Halaman Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya. (Amanah/Lentera)

SURABAYA (Lentera)— Tokoh muda PDI Perjuangan (PDIP) Surabaya, Achmad Hidayat mengancam akan mengakhiri hidupnya dengan menyiramkan spirtus ke tubuhnya di depan Halaman DPC PDI Perjuangan Surabaya, Jumat (18/7/2025).

Berdasarkan pantauan Lentera, Achmad datang ke lokasi sekitar pukul 13.35 WIB dengan membawa sebuah keris dan 3 botol spirtus berukuran 1,5 liter. 

Achmad nampak menggunakan kemeja partai berwarna merah, sarung, dan juga kopiah. 

Ia pun langsung turun dari mobil dan menyiramkan spirtus ke tubuhnya. Setelah itu, ia hendak menyalakan korek api dan langsung diamankan Satgas PDI Perjuangan dan sejumlah polisi yang ada di lokasi. 

"Ojok wedi mbek Armuji (jangan takut sama Armuji), enggak ngara wani de'e (tidak berani dia)," teriak Achmad saat diamankan. 

"Satgas sing mbok jogo partai loh ya (Satgas yang kami jaga partai loh), bukan kepentingan orang. Siap!" tegasnya.

Tak hanya itu, ia juga menyebut jika sosok Armuji takut kehilangan kekayaannya. Menurutnya, Armuji menunggangi partai untuk kepentingan dirinya sendiri. 

"De'e wedi dunyoe ilang (Dia takut kekayaannya hilang). Kene nggae nyowo, enggak ngara wani de'e (Saya pakai nyawa, enggak bakal berani dia), ojok nunggangi partai gae kepentingan dewe (jangan manfaatin partai untuk kepentingan sendiri)," tuturnya.  

"Hidup Megawati, hidup PDI Perjuangan," tutupnya.

Diketahui, kekalutan Achmad Hidayat tersebut dipicu karena adanya konflik internal DPC PDI Perjuangan Surabaya.  

Apalagi setelah dirinya dipecat sebagai sekretaris DPC PDI Perjuangan. Upaya itu di sebut di motori oleh Plt Ketua DPC PDIP Surabaya Yordan Batara Goa, Sekretaris Baktiono, Bendahara Taru Sasmita, serta politisi senior Anas Karno dan Armuji.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.