Bupati Kediri Mas Dhito Hadirkan Inovasi Layanan Adminduk "Gercep Sahaja" di Tingkat Desa

KEDIRI (Lentera) - Pemerintahan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito terus melakukan inovasi untuk menggenjot pelayanan publik, termasuk dalam mengurus dokumen administrasi kependudukan (adminduk) yang dibutuhkan masyarakat dengan menghadirkan layanan Gerak Cepat Satu Hari Jadi (Gercep Sahaja) di tingkat desa.
Setelah sukses di periode pertama dengan membuka titik layanan di setiap kantor kecamatan, inovasi kembali dilakukan di periode kedua dengan Gercep Sahaja adminduk yang menjadi bagian dari 17 program prioritas Mas Dhito.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Kediri, Wirawan menyampaikan program Gercep Sahaja ini menjadikan layanan adminduk menjadi lebih dekat, mudah dan cepat. Untuk merealisasikan, pihaknya pun bekerjasama dengan pemerintah desa.
"Pemerintah desa hanya menyediakan perangkat komputer atau laptop, printer, internet dan petugas pelayanan," kata Wirawan dalam keterangannya yang diterima, Senin(4/8/2025).
Dengan dukungan penuh dari Bupati Mas Dhito, lanjutnya, Dispendukcapil Kabupaten Kediri memberikan bimbingan teknis kepada petugas pelayanan di tiap desa termasuk menyediakan aplikasi pelayanan. Dengan ini, desa sudah bisa melayani kepengurusan KTP, KIA, Kartu Keluarga (KK) akta kelahiran maupun akta kematian.
Pencetakan dokumen adminduk pun sudah bisa dilakukan di tingkat desa, kecuali untuk KTP maupun KIA yang memerlukan blangko khusus sehingga pencetakan baru bisa dilakukan di kantor kecamatan.
"Hingga kini, program ini sudah berjalan di 326 desa dari total 344," ungkapnya.
Program yang mulai berjalan di triwulan pertama pasca Mas Dhito dilantik di periode kedua ini, diakui Wirawan mendapat antusias dari pemerintah desa. Melalui program ini pula, masyarakat tidak perlu jauh dan menunggu lama untuk kepengurusan adminduk.
"Ketika data dan syarat sudah lengkap, pengurusan semua dokumen tersebut dalam satu hari sudah bisa jadi dan siap dicetak," tambahnya.
DItambahkan Wirawan, pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas lain seperti Dinas Kominfo maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), supaya desa yang masih memiliki kendala seperti jaringan internet maupun SDM bisa segera menyusul.
"Diharapkan pada tahun 2025 ini, semua desa bisa memberikan layanan adminduk," imbuhnya.
Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra