SURABAYA (Lentera)– Sejumlah fasilitas umum di Taman Apsari rusak usai pesta rakyat yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Gubernur Jatim di depan Gedung Negara Grahadi, Senin (18/8/2025) malam.
Kerusakan tersebut meliputi fasilitas taman dan sejumlah tanaman yang terinjak-injak penonton saat konser berlangsung.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, menyayangkan insiden tersebut. Menurutnya, hiburan rakyat memang penting, tetapi penyelenggara acara atau event organizer (EO) harus tetap bertanggung jawab menjaga fasilitas publik yang merupakan milik warga.
“Masyarakat tentu membutuhkan hiburan untuk melepas kepenatan, namun niat baik tersebut jangan sampai merugikan kepentingan publik yang lebih besar, yaitu warga yang menginginkan fasilitas umum yang layak unuk beristirahat,” kata Fathoni, Selasa (19/8/2025).
Ia menuturkan, pihak EO harus bertanggung jawab memperbaiki fasilitas yang rusak akibat kelalaian dalam mitigasi risiko.
“EO yang menyelenggarakan acara wajib memperbaiki sarana dan prasarana publik yang rusak, karena kelalaian dalam mitigasi risiko tidak boleh ditanggung masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, politisi dari Fraksi Golkar ini mendorong agar setiap acara besar di ruang publik memiliki langkah mitigasi yang jelas, termasuk imbauan dari panggung agar penonton ikut menjaga fasilitas.
“Saya berharap ke depan, pengunjung bisa menjaga ketertiban lingkungan, salah satunya dengan menjaga fasilitas umum yang dibangun Pemkot menggunakan uang pajak masyarakat. Jangan sampai kesenangan menikmati musik justru menimbulkan kemudaratan di sisi lain,” pungkasnya.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH
