PALANGKA RAYA (Lentera) - Wakil Ketua II Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sri Ani Rintuh, meminta Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya, agar rutin melakukan pengawasan terhadap ketersediaan dan harga sembako di Kelurahan Marang.
Permintaan tersebut sebagai respon permintaan warga di Kelurahan Marang, Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya, akan kepastian ketersediaan dan harga sembako. "Warga di Kelurahan Marang meminta kepastian ketersediaan dan harga sembako, kaitannya agar mudah didapat," papar Sri, Minggu (24/8/2025).
Ia menyampaikan apresiasinya kepada DPKUKMP Kota Palangka Raya yang menyambut positif permintaan warga tersebut dan siap melakukan pemantauan sembako.
Selain itu, DPKUKMP Kota Palangka Raya juga akan melakukan operasi pasar murah, pasar penyeimbang atau kegiatan lainnya saat terjadi kenaikan harga atau berkurangnya ketersediaan stok sembako di Kelurahan Marang.
"Ini menunjukkan pemerintah hadir untuk membantu warga Kelurahan Marang yang lokasinya cukup jauh dari kota," ucapnya.
Sri menambahkan, pengawasan sembako di wilayah pinggiran seperti Kelurahan Marang sangat dibutuhkan, karena jarak yang jauh dapat mempengaruhi distribusi barang kebutuhan pokok.
Selain itu, kondisi geografis yang jauh dari pusat kota membuat biaya distribusi lebih tinggi, sehingga hal ini berdampak pada melonjaknya harga sembako di wilayah pinggiran.
"Karena itu kehadiran pasar murah atau pasar penyeimbang yang dilakukan oleh Pemkot sangat dinantikan oleh warga di wilayah pinggiran, termasuk di Kelurahan Marang," tuturnya.
Sri berharap program pengawasan dan operasi pasar tersebut terus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
Jika kegiatan tersebut dilakukan secara konsisten, maka Pemkot dapat mengambil langkah lebih cepat jika terjadi gejolak harga di lapangan.
"Semoga kebutuhan pokok warga Kelurahan Marang dan sekitarnya kedepannya tetap terjaga, sehingga warga bisa hidup dengan sejahtera," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita
Editor : Lutfiyu Handi
