22 September 2025

Get In Touch

Ratusan Pelajar SMP dan SMA dari Tiga Sekolah di Garut Diduga Keracunan Menu MBG

Pelajar di Garut yang mendapat perawatan dari tim kesehatan, setelah mengalami gejala keracunan makanan diduga dari menu MBG. (foto:ist/detikjabar)
Pelajar di Garut yang mendapat perawatan dari tim kesehatan, setelah mengalami gejala keracunan makanan diduga dari menu MBG. (foto:ist/detikjabar)

GARUT (Lentera) - Ratusan pelajar SMP dan SMA dari tiga sekolah di Garut mengalami gejala keracunan makanan, diduga terjadi usai mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Adanya pelajar yang mengalami gejala keracunan ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani dimana jumlah pelajar yang diduga keracunan mencapai 150 orang.

"Iya (150 orang) mayoritas ringan. Kami telah menerjunkan tim ke lapangan, termasuk mengirim kebutuhan obat untuk perawatan," kata Leli mengutip detikjabar, Rabu, (17/9/2025).

Informasinya, para pelajar ini mengalami gejala yang serupa. Yakni mual, muntah hingga pusing. Gejala ini telah dirasakan para pelajar sejak, Rabu (17/9/2025) dini hari.

Menurut Leli, 14 orang pelajar yang mengalami gejala keracunan di antaranya dirawat intensif. Sedangkan mayoritas lainnya, dirawat jalan di rumah masing-masing.

"14 siswa yang dirawat, seluruhnya dilakukan perawatan di Puskesmas Kadungora," katanya.

Mengenai penyebab keracunan ini, pihak kepolisia sedang mendalaminya. 

"Untuk penyebab pasti keracunan ini, sedang didalami," kata Kapolsek Kadungora, Kompol Alit Kadarusman kepada detikjabar, Rabu petang.

Alit menuturkan, menurut penuturan para pelajar, gejala keracunan mulai dirasakan sejak Rabu dini hari tadi. Banyak pihak menduga, keracunan disebabkan menu MBG. 

"Yang jelas korban yang masih dirawat ada 14 orang. Ini dari 3 sekolah, yaitu SMA dan SMP dari satu yayasan yang sama, serta sebuah Madrasah Aliyah," pungkas Alit.

 

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.