Reshuffle Sebagai Konsolidasi Kekuasaan ? (Koran Kamis, 18/9/2025)

PRESIDEN RI, Prabowo Subianto, melakukan reshuffle jilid II Kabinet Merah Putih dengan melantik 11 pejabat baru, terdiri atas menteri, wakil menteri, kepala badan/lembaga, dan wakil kepala badan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).Perubahan tersebut antara lain: Djamari Chaniago menjabat Menko Polhukam menggantikan Budi Gunawan yang sebelumnya dicopot. Erick Thohir dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. Afriansyah Noor kembali menempati posisi Wakil Menteri Ketenagakerjaan menggantikan Imannuel Ebenezer yang tersangkut kasus korupsi. Politikus PKB Farida Faricha ditunjuk sebagai Wakil Menteri Koperasi. Angga Raka Prabowo, mantan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, kini menjabat Kepala PCO. Politikus Gerindra Rohmat Marzuki dilantik sebagai Wakil Menteri Kehutanan menggantikan Sulaeman Umar.Selain itu, Komjen (Purn) Ahmad Dofiri diangkat menjadi Penasehat Khusus Presiden bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian, Mohamad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Nanik Sudaryati Deyang dan Soni Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, serta Sarah Sadiqa sebagai Kepala LKPP.Sejumlah pengamat menilai reshuffle ini merupakan upaya Presiden Prabowo untuk memastikan kabinet berjalan lebih efektif, menjaga stabilitas politik dan ekonomi, serta merespons kritik publik yang belakangan semakin menguat. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lenteratoday.com/upload/Epaper/18092025%20(1).pdf