25 September 2025

Get In Touch

Indonesia Borong Lima Medali Kejuaran Tinju di Malaysia

Tim Nasional Tinju Amatir Indonesia berhasil membawa pulang lima medali dari Kejuaraan Tinju 4 Penjuru yang digelar di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 18–20 September 2025. (foto:ist/Ant/Pertina)
Tim Nasional Tinju Amatir Indonesia berhasil membawa pulang lima medali dari Kejuaraan Tinju 4 Penjuru yang digelar di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 18–20 September 2025. (foto:ist/Ant/Pertina)

JAKARTA (Lentera) - Tim Nasional Tinju Amatir Indonesia membawa pulang lima medali dari Kejuaraan Tinju 4 Penjuru di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 18–20 September 2025. Dari lima atlet yang mengikuti kejuaraan ini, Indonesia meraih tiga medali emas, satu perak, dan satu perunggu.

Manajer tim, Osco Olfriady Letunggamu yang juga Bendahara Umum PP Pertina, bersyukur atas pencapaian di Malaysia itu.

"Puji Tuhan, semua atlet tinju Indonesia berhasil meraih medali," ujar Osco melalui keterangan tertulis kepada Antara, Minggu (21/9/2025) malam.

Medali emas disumbangkan oleh petinju Yoshua Holy Masihor dari kelas 54 kg, Eliezer Gonzales pada kelas 60 kg dan Alfino Caesar pada kelas 75 kg.

Krispinus Mariano Wonda dari kelas 51 kg mempersembahkan medali perak, dan Mohammad Reza Midun pada kelas 69 kg menyumbangkan medali perunggu.

"Ini hasil kerja keras dan dedikasi panjang," kata Osco.

Pelatih senior Indonesia yang juga peraih medali emas SEA Games 1997, Dufri Masihor menyatakan bangga atas kerja keras dan disiplin atlet, serta dukungan penuh masyarakat dan PP Pertina.

Pelatih lainnya, Vinky Montolalu menyatakan melahirkan juara tinju tidak bisa instan. Menurutnya, membina atlet tinju membutuhkan waktu panjang, sehingga tidak mungkin mencetak atlet berprestasi dalam waktu singkat.

Menurut Vinky, seorang atlet membutuhkan empat hingga enam tahun pembinaan untuk menjadi juara nasional. Proses ini dimulai dari latihan dasar pergerakan kaki selama berbulan-bulan, sebelum masuk ke teknik pukulan yang memerlukan latihan bertahun-tahun.

"Kami memodifikasi program agar lebih fokus pada speed, endurance, dan conditioning," kata Vinky.

Setibanya di Indonesia, Sabtu (20/9/2025) malam, para pahlawan tinju disambut meriah di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng.

Ketua Umum PP Pertina, Hillary Brigitta Lasut memimpin langsung penyambutan itu ditemani Wakil Ketua Umum, Trinovi Khairani.

"Saya juga senang sekali melihat ekspresi mereka, karena merasa perjuangannya diapresiasi," kata Hillary.

 

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.