SURABAYA (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menyelenggarakan kompetisi E-Sport memperebutkan Piala Walikota di Plaza Internatio, kawasan Eropa, Kota Lama Surabaya, Minggu (21/9/2025) malam. Sebelumnya, kegiatan serupa telah sukses digelar untuk pertama kalinya pada 2024.
Ketua Esports Indonesia (ESI) Kota Surabaya, Achmad Nurdjayanto menyambut positif penyelenggaraan Piala Wali Kota Surabaya 2025, yang turut mempertandingkan cabang olahraga esports.
Menurutnya, ajang ini bukan sekadar wadah kompetisi, melainkan juga pondasi penting untuk mewujudkan Surabaya sebagai kota gaming atau Gaming City.
“Kami selaku pengurus ESI Surabaya sangat berterima kasih atas kepercayaan Pemerintah Kota Surabaya yang telah menjadikan esports salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Piala Wali Kota bersama lima cabor lainnya,” kata Achmad.
Achmad menilai turnamen seperti Piala Wali Kota perlu digelar secara rutin. Selain menjaring atlet-atlet berbakat, kompetisi ini juga menjadi sarana menyalurkan energi positif generasi muda agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif.
Politisi Golkar yang juga anggota DPRD Surabaya itu menekankan, keberadaan Piala Wali Kota berperan penting dalam mendukung visi Surabaya sebagai Gaming City. Ia menyebut ekosistem esports bisa berkembang lebih luas dengan melibatkan pemerintah, swasta, komunitas, hingga masyarakat di tingkat akar rumput.
“Turnamen ini bisa menjadi titik awal untuk menggelorakan kegiatan gaming di Surabaya, mulai dari kampus, sekolah, kecamatan, kelurahan, hingga RW. Dengan begitu, ekosistem Gaming City benar-benar dapat terwujud di Surabaya,” pungkasnya.
Reporter: Amanah/Editor: Ais
