27 September 2025

Get In Touch

Ada Keracunan MBG Lagi di Bandung Barat, Kini Korban Capai 411 Siswa

Siswa korban keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) menjalani perawatan medis di Kantor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (24/9/2025). Foto: istimewa
Siswa korban keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) menjalani perawatan medis di Kantor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (24/9/2025). Foto: istimewa

BANDUNG (Lentera) - Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terulang di Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Rabu (24/9/2025). Dua hari sebelumnya, Senin (22/9/2025), insiden serupa juga terjadi dan mengakibatkan 411 pelajar harus mendapatkan perawatan di puskesmas maupun rumah sakit. Atas kejadian ini, pemerintah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Insiden keracunan gelombang kedua ini bersumber dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yakni dapur penyedia program MBG, yang berbeda dengan kasus sebelumnya.

Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah, mengatakan kasus keracunan pertama berasal paket makanan produksi SPPG Yayasan Rajib Putra Barokah dengan nama Dapur Makmur Jaya di Kampung Cipari, Desa Cijambu, Cipongkor. Kali ini makanan disuplai dari dapur MBG di Kampung Pasirsaji, Desa Sarinagen, Cipongkor.

"Untuk kasus baru ini berasal dari dapur berbeda. Karena dapur MBG ini (kasus hari ini) masih beroperasi," kata Yuyun, Rabu (24/9/2025).

Yuyun menjelaskan korban keracunan masih terus berdatangan ke posko kesehatan di GOR Kecamatan Cipongkor dan IGD Poned Puskesmas.
"Kami telah mendirikan beberapa posko pelayanan untuk menampung dan menangani para korban. Korban masih terus berdatangan," ucapnya.

Korban Siswa SMK dan MTs

Korban MBG kali ini adalah sejumlah siswa SMK Karya Perjuangan Cipongkor dan MTs Manarul Huda.

Para siswa mendadak mengalami keluhan medis mual, sakit perut, muntah-muntah, hingga pusing, usai mengkonsumsi paket program MBG pada Rabu siang.
 
Pantauan di GOR Kecamatan Cipongkor, para korban masih mendapat perawatan. Sebagian besar merasakan mual, pusing, muntah dan kejang-kejang. Korban yang gejalanya parah dibawa ke rumah sakit terdekat dengan ambulans. Petugas belum bisa memastikan berapa jumlah korban karena masih bertambah.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.