28 September 2025

Get In Touch

Bupati Jombang Warsubi Sambangi Sulton, Bocah 7 Tahun Penderita Jantung Bocor

Bupati Jombang Warsubi menyambangi Muhammad Sulton (7), di kediaman orang tua tunggalnya, Nur Azizah, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Sabtu (27/9/2025).
Bupati Jombang Warsubi menyambangi Muhammad Sulton (7), di kediaman orang tua tunggalnya, Nur Azizah, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Sabtu (27/9/2025).

JOMBANG (Lentera) – Bupati Jombang Warsubi menyambangi Muhammad Sulton (7), di kediaman orang tua tunggal, Nur Azizah, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Sabtu (27/9/2025).

Muhammad Sulton diketahui sejak lahir menderita kelainan jantung bawaan (jantung bocor) serta mengalami masalah stunting.

Dalam keterangannya Minggu (28/9/2025) Bupati Warsubi menegaskan, Pemkab Jombang berkomitmen memberikan perhatian penuh agar Sulton mendapatkan layanan kesehatan terbaik.

“Insyaallah Pemkab akan menanggung kebutuhan perawatan Sulton, Senin (29/9/2025) besok ini, Dinkes bersama RSUD langsung mengawal agar penanganan medis bisa dilakukan cepat. Anak ini harus kita bantu dengan ikhtiar bersama,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Warsubi didampingi Ketua TP PKK Jombang Yuliati Nugrahani, Wabup Salmanudin Yazid, Kepala Dinas Kesehatan dr Hexawan Tjahja Widada, Koordinator PKH Dinas Sosial Totok Joko Purnomo, serta Arif, perwakilan perusahaan tempat ibunda Sulton bekerja, yakni Afaco Wahana.

Sebelumnya sempat viral di medsos, Sulton harus berobat secara mandiri tanpa ditanggung BPJS.

Namun setelah dikonfirmasi, ternyata orang tua Sulton, yakni Nur Azizah, tercatat sebagai karyawan Afco Wahana selama 3,5 tahun, sehingga memperoleh fasilitas BPJS Kesehatan.

Azizah, ibunda Sulton menegaskan dirinya tidak pernah dimintai keterangan oleh media yang menulis pemberitaan tersebut. “Saya tidak pernah dikonfirmasi atas berita itu. Datanya salah semua,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sebelumnya sempat memiliki tunggakan iuran BPJS Mandiri sebesar lebih dari Rp2 juta. Pihak perusahaan, dalam hal ini CV Wahana yang merupakan bagian dari Afco Group, membantu melunasi tunggakan tersebut sehingga Sulton kembali bisa berobat menggunakan fasilitas BPJS.

“Selain dari Afco saya juga menerima bantuan dari teman-teman kerja yang patungan buat saya. Karena itu saya sangat bersyukur sekali bisa bekerja di sini,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan, dr Hexawan, memastikan pihaknya akan mengawal status kepesertaan BPJS Sulton agar tidak ada kendala jika harus dirujuk ke rumah sakit di luar daerah.

“Dinas Kesehatan dan RSUD Jombang akan mengawal pengobatan, termasuk jalur rujukan jika memang diperlukan operasi lanjutan,” jelasnya.

Sedangkan Arif, perwakilan Afco Wahana, menambahkan perusahaan tidak hanya membantu melunasi tunggakan BPJS, tetapi juga menyiapkan cuti khusus bagi Nur Azizah agar dapat mendampingi putranya.

"Afco membuka peluang bantuan sosial berupa sembako dan dukungan lain yang dibutuhkan keluarga," imbuh Arif.

Kelainan jantung bocor yang dialami Sulton merupakan salah satu bentuk penyakit jantung bawaan (PJB) akibat adanya celah abnormal pada sekat atau katup jantung.

Sebagian kasus dapat menutup sendiri, sebagian membutuhkan operasi tunggal, sementara yang lebih berat memerlukan beberapa kali tindakan medis.

Sulton sendiri sudah beberapa kali menjalani perawatan, baik alternatif maupun medis. Namun keterbatasan biaya serta kewajiban ibunya untuk tetap bekerja membuat proses rujukan ke rumah sakit di luar daerah sempat tertunda.

“Kondisi Sulton bukan kebocoran jantung biasa. Ada beberapa biaya yang tidak ditanggung BPJS, sehingga saya sempat berpikir untuk mencari pengobatan alternatif,” tutur Nur Azizah.

Dengan penuh haru, ia menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian langsung Bupati Jombang beserta jajaran.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur sekali. Terima kasih banyak kepada Bapak Bupati yang sudah datang langsung dan membantu anak saya. Dukungan ini sangat berarti bagi kami, semoga Allah membalas kebaikan panjenengan semua,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Bupati Warsubi kembali menegaskan pemerintah daerah tidak akan tinggal diam."Anak ini amanah kita bersama. Saya minta semua pihak, baik Pemkab, RSUD, PKK, maupun perusahaan tempat ibunya bekerja, bersatu agar Sulton bisa sembuh dan tumbuh sehat,” tegasnya.

Dengan dukungan penuh lintas sektor, proses perawatan Sulton diharapkan dapat berjalan lebih cepat sekaligus meringankan beban keluarganya.(*/adv)

 

Reporter : Sutono/Editor:Widyawati

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.