MEDAN (Lentera)– Antusiasme ratusan pelajar di Kota Medan terlihat saat mengikuti sosialisasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Sabtu (27/9/2025). Acara yang dihadiri sekitar 700 peserta, terdiri dari siswa, guru, dan kepala sekolah ini menjadi bagian dari Forum Komunikasi Publik (FKP) bertema Tes Kemampuan Akademik untuk Pendidikan Bermutu.*
Kepala Biro Komunikasi dan Humas Kemendikdasmen, Anang Ristanto, menegaskan TKA hadir sebagai instrumen kredibel untuk memetakan kemampuan siswa secara adil dan relevan. “TKA bukan sesuatu yang perlu ditakutkan. Justru ini kesempatan bagi siswa untuk mengukur kemampuan diri, mempersiapkan masa depan, baik ke perguruan tinggi maupun dunia kerja,” ujarnya dalam siaran pers diterima Minggu (28/9/2025).
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Asesmen Pendidikan, Rahmawati, menambahkan TKA untuk kelas 12 akan berlangsung pada 1–9 November 2025 secara berbasis komputer. Peserta mengerjakan lima mata pelajaran, terdiri dari Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, serta dua mata pelajaran pilihan. Hasilnya berupa sertifikat skor nasional yang bisa digunakan untuk melengkapi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), masuk dunia kerja, maupun mendaftar ke perguruan tinggi luar negeri.
Rahmawati mengingatkan agar sekolah dan siswa segera mendaftar sebelum 5 Oktober 2025. “Kerangka asesmen, regulasi, dan kisi-kisi soal sudah tersedia dan bisa diakses publik melalui laman resmi Pusmendik,” jelasnya.
Hingga September ini, pendaftar TKA secara nasional telah menembus 3 juta siswa. Tren positif itu juga terlihat di Medan, di mana para pelajar aktif bertanya dalam sesi dialog serta mengikuti simulasi TKA.
Ketua Umum IPM, Riandhy Prawita, menegaskan dukungan organisasinya terhadap program ini. “Forum seperti ini penting agar suara pelajar bisa langsung didengar pemerintah, sehingga kebijakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ucapnya.
Sebagai persiapan, siswa diimbau mengikuti gladi bersih pada 27–31 Oktober 2025. Sementara itu, sekolah diminta menyiapkan infrastruktur teknologi, mendampingi siswa memilih mata pelajaran tepat, serta memverifikasi data peserta secara akurat.
Dengan TKA 2025, Kemendikdasmen meneguhkan komitmen menghadirkan penilaian yang kredibel, adil, sekaligus relevan dengan kebutuhan masa depan pelajar Indonesia.
Co-Editor: Nei-Dya/rls
.jpg)
