02 October 2025

Get In Touch

Jadi Percontohan Nasional, Pemkot Surabaya Targetkan Pemutakhiran DTSEN Selesai Sebulan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

SURABAYA (Lentera) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, resmi memulai pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) pada 1–31 Oktober 2025 atau sebulan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan proses pemutakhiran ini melibatkan pegawai pemkot, petugas BPS, serta Kader Surabaya Hebat (KSH) yang telah lulus sertifikasi.

“Semuanya turun bareng, ada pegawai kita, BPS, dan kader yang sudah lulus sertifikasi,” kata Eri, Rabu (1/10/2025).

Eri menargetkan pemutakhiran DTSEN tuntas Oktober ini, karena Surabaya ditunjuk sebagai kota percontohan nasional dalam program tersebut.

“Oktober ini selesai. Karena Surabaya dijadikan percontohan nasional,” tegasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. Fikser menyebut DTSEN sebagai fondasi penting kebijakan berbasis data akurat. Sebelum turun ke lapangan, pemkot telah menyiapkan petugas melalui pelatihan yang berlangsung pada 25–28 September 2025.

“Pemutakhiran ini dilakukan secara door-to-door sepanjang Oktober. Tujuannya memastikan data kependudukan dan sosial ekonomi warga padan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK),” jelas Fikser.

Ia menambahkan, ada tiga tujuan utama pemutakhiran DTSEN. Pertama, mewujudkan Satu Data untuk semua program pemerintah, mulai dari subsidi hingga perlindungan sosial. 

Kedua, menjamin program tepat sasaran dengan meminimalisir inclusion error maupun exclusion error. Ketiga, menyediakan basis data mutakhir untuk mendukung perencanaan pembangunan jangka panjang, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan.

“Dengan data terbaru, intervensi pemerintah akan lebih tepat, terukur, dan berbasis bukti (evidence-based),” pungkas Fikser.

Reporter: Amanah/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.