JAKARTA (Lentera) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tumbuh 5,04 persen (year-on-year/yoy) pada triwulan III-2025, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan mencapai Rp3.444,8 triliun, naik dari Rp3.279,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Ekonomi Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada triwulan III-2025 atas dasar harga berlaku (ADHB) Rp6.060,0 triliun, kemudian atas dasar harga konstan (ADHK) RpRp3.444,8 triliun,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Edy menegaskan 82,23 persen PDB kuartal III 2025 berasal dari konsumsi rumah tangga dan PMTB. Ekonomi RI berdasarkan besaran PDB kuartal III 2025 atas dasar harga berlaku adalah Rp6.060 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan senilai Rp3.444,8 triliun.
Ada juga komponen ekspor yang menyumbang 23,64 persen terhadap PDB, konsumsi pemerintah 7,17 persen, dan konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) dengan distribusi 1,29 persen.
"Jika dilihat dari sumber pertumbuhan pada kuartal III 2025, konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan utama atau sumber pertumbuhan terbesar, yaitu 2,54 persen. Selain itu, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 juga ditopang oleh komponen net ekspor dengan sumber pertumbuhan 2,15 persen dan PMTB 1,59 persen," tuturnya.
Sementara itu, menurut lapangan usaha, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar yang mencapai 1,13 persen. Pertumbuhan ekonomi juga ditopang lapangan usaha perdagangan 0,72 persen, informasi dan komunikasi 0,63 persen, serta pertanian dengan sumber pertumbuhan 0,61 persen.
BPS menegaskan ekonomi tumbuh positif di semua wilayah Indonesia pada kuartal III 2025. Pertumbuhan di atas capaian nasional terjadi di Jawa sebesar 5,17 persen dan Sulawesi yang tembus 5,84 persen.
"Secara spasial, ekonomi tetap tumbuh di seluruh wilayah Indonesia. Untuk wilayah Sulawesi menunjukkan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada kuartal III 2025 dibandingkan dengan kuartal III 2024," tandas Edy.
Jika dibandingkan dengan kuartal II 2025 atau secara quarter to quarter (qtq), ekonomi Indonesia tumbuh 1,43 persen. Sedangkan pada kuartal III 2024 lalu perekonomian Indonesia hanya 4,95 persen year on year. (*)
Editor : Lutfiyu Handi/berbagai sumber





