BANDUNG (Lentera) - Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, menyebut pihaknya memerlukan biaya sebesar Rp9,5 miliar, untuk dapat menekan masalah banjir Dayeuhkolot dan mempercepat penuntasan persoalan tersebut.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna menjelaskan dana tersebut digunakan untuk delapan langkah strategis, yang harus dilakukan dalam penanganan banjir Dayeuhkolot.
"Kedelapan kebutuhan strategis (solusi banjir) ini memerlukan biaya Rp9,5 miliar. Dari 30 perusahaan yang ada di Dayeuhkolot sudah menyatakan siap untuk membantu," katanya dalam keterangan yang diterima di Bandung merilis Antara, Rabu (12/11/2025).
Ia menyebut, delapan langkah strategis tersebut meliputi normalisasi saluran drainase tepi Jalan Moh. Toha, Polder Babakan Sangkuriang, Sungai Cipalasari, serta saluran U-Ditch BBWS Dayeuhkolot.
Kebutuhan lainnya mencakup pembangunan rumah pompa dan pengadaan pompa, pengerukan saluran lingkungan Bojongasih, pengerukan saluran pengaliran di wilayah Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, serta kegiatan normalisasi di sejumlah titik rawan banjir lainnya.
Dadang juga menambahkan, pihaknya menargetkan penanganan banjir Dayeuhkolot bisa mulai berjalan pada Januari 2026 melalui skema pentaheliks (lintas lima sektor).
Meskipun program penanganan banjir ini dilakukan melalui skema pentaheliks, Bupati Dadang menyebut wilayah Dayeuhkolot masih membutuhkan dukungan anggaran dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum serta Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat.
Ia juga mengatakan, bahwa dalam APBD Kabupaten Bandung tahun 2026 telah dialokasikan dana sebesar Rp5 miliar untuk perbaikan dan pembangunan dua jembatan, yakni Jembatan Sukabirus dengan kebutuhan biaya Rp4 miliar dan Jembatan Pasigaran sebesar Rp1 miliar.
Dadang menambahkan, sekitar 30 perusahaan yang beroperasi di kawasan Dayeuhkolot agar tidak bersikap ego sektoral. Menurutnya, para pelaku usaha perlu turut berkontribusi secara nyata, demi menjaga kenyamanan dan keberlangsungan wilayah operasional mereka sendiri imbuhnya.
Editor: Arief Sukaputra





