BANGKALAN (Lentera) - Sebanyak 14 warga binaan rumah tahanan negara (Rutan) Kelas II-B Bangkalan, Jawa Timur, diketahui positif menderita penyakit Tuberkulosis (TBC). Untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit itu, pihak rutan mengisolasi mereka.
"Langkah ini kami lakukan sebagai upaya mencegah terjadinya penyebaran penyakit, karena jenis penyakit ini tergolong jenis penyakit menular," kata Penanggung Jawab Klinik Rutan Kelas II-B Bangkalan Merry Yulianti di Bangkalan, Rabu (12/11/2025).
Temuan adanya warga binaan yang positif menderita TBC itu setelah melakukan cek kesehatan kepada semua penghuni Rutan Kelas II-B Bangkalan.
Dari sebanyak 377 WBP yang dilakukan cek kesehatan itu, lanjutnya, sebanyak 14 orang ditemukan positif TBC. "Ke 14 warga binaan yang positif TBC itu terdiri atas 13 laki-laki dan seorang perempuan," kata Merry Yulianti.
"Selain menjalani isolasi, 14 warga binaan pemasyarakatan itu juga mulai menjalani pengobatan intensif dengan obat-obatan khusus yang dijalani secara teratur hingga beberapa bulan ke depan," kata Merry Yulianti.
Upaya lain, lanjut Merry, dengan melakukan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) yakni dengan memberikan pengobatan kepada WBP lainnya yang berisiko tinggi.
"Berdasarkan hasil cek kesehatan yang kami lakukan, ada sebanyak 110 orang, terdiri atas 107 WBP dan tiga orang petugas rutan," kata Merry Yulianti dilansir antara.
Sementara itu menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, jumlah warga Bangkalan yang positif menderita TBC di kabupaten paling barat di Pulau Madura itu sebanyak 1.590 orang hingga Oktober 2025. (*)
Editor : Lutfiyu Handi
