19 November 2025

Get In Touch

Turunkan Stunting dan Penguatan Program MBG, Pemkot Kediri Gelar Orientasi TPK 2025

Pemkot Kediri melalui Dinas P3AP2KB menggelar Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tahun 2025 di Ballroom Golden, Rabu, (19/11/2025).
Pemkot Kediri melalui Dinas P3AP2KB menggelar Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tahun 2025 di Ballroom Golden, Rabu, (19/11/2025).

KEDIRI (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tahun 2025 di Ballroom Golden, Rabu, (19/11/2025). 

Kegiatan ini menjadi langkah strategis, untuk memperkuat kapasitas para kader yang selama ini menjadi garda terdepan dalam pendampingan keluarga. Terutama terkait percepatan penurunan stunting, penguatan ketahanan keluarga, dan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai berjalan tahun ini.

Acara tersebut dibuka oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Syamsul Bachri serta diikuti oleh 800 peserta yang terdiri dari 663 kader TPK, camat dan lurah, pejabat OPD, serta penyuluh KB. 

Para peserta juga mendapatkan pembekalan langsung dari dua narasumber, yakni dari BKKBN Provinsi Jawa Timur, Diah dan Ahli Gizi RSUD Gambiran Kota Kediri, Retno Larasati.

Dalam sambutannya, Syamsul Bachri menegaskan bahwa keberadaan kader TPK memiliki peran yang semakin penting seiring adanya kebijakan baru pemerintah pusat mengenai Program MBG. Di Kota Kediri, para kader akan bertugas melakukan pendataan, verifikasi, hingga pendistribusian makanan bergizi kepada tiga kelompok sasaran utama, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. 

“Tugas mulia ini harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan ketelitian agar program tersebut tepat sasaran dan benar-benar memberi dampak bagi kualitas tumbuh kembang anak,” kata Syamsul.

Ia juga menyoroti, tantangan yang dihadapi para kader di lapangan. Menurutnya, para kader sering bekerja dalam kondisi yang tidak mudah, mulai dari memastikan data keluarga selalu mutakhir hingga memberikan edukasi gizi kepada keluarga yang belum memahami pentingnya pola asuh dan pemenuhan nutrisi. 

"Meski tidak banyak mendapat sorotan publik, pekerjaan mereka dinilai sangat berdampak nyata bagi kehidupan masyarakat. Upaya mereka mungkin tidak viral, tetapi manfaatnya dirasakan langsung oleh keluarga-keluarga di Kota Kediri,” tandasnya.

Sementara itu, kepala DP3AP2KB Kota Kediri, M. Fajri Mubasysyr menambahkan bahwa pelaksanaan orientasi tahun ini, dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada para kader. 

“Materi yang diberikan antara lain terkait tugas dan fungsi TPK, peningkatan kemampuan monitoring tumbuh kembang anak, edukasi pemenuhan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan, hingga mekanisme pendampingan keluarga sasaran sesuai standar nasional. Dengan pembekalan tersebut, para kader diharapkan mampu menjalankan peran mereka secara lebih terstruktur dan terintegrasi,” papar Fajri.

Ia menegaskan, bahwa peran TPK sebagai tenaga lini terdepan sangat penting dalam menekan angka stunting di Kota Kediri. Selain memastikan keluarga mendapatkan pendampingan yang tepat, para kader juga berperan dalam memfasilitasi rujukan kesehatan dan bantuan sosial.

"Sehingga keluarga dengan risiko stunting, dapat menerima layanan secara cepat dan sesuai kebutuhan," tegasnya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan ini, juga diberikan bantuan kepada enam orang dari keluarga berisiko stunting yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, ibu pascapersalinan, dan baduta. 

Selain itu, pemerintah turut memberikan penghargaan kepada tiga TPK terbaik, yaitu TPK Kelurahan Singonegaran, Bandar Lor, dan Kaliombo, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka selama ini.

Melalui kegiatan orientasi ini, Pemkot Kediri berharap semangat para kader semakin kuat, koordinasi lintas sektor semakin solid, dan berbagai upaya pencegahan stunting dapat berjalan lebih efektif,  demi masa depan generasi Kota Kediri dan untuk mewujudkan Kota Kediri Mapan.

 

 

Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.