MALANG (Lentera) - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyatakan pemerintah akan terus membangun fasilitas gedung tempat belajar mengajar untuk program Sekolah Rakyat. Dia berharap pada tahun depan bisa membangun gedung di 200 titik.
Pembangunan gedung tersebut diharapkan bisa lebih memenuhi hak bagi anak-anak. Apalagi, program ini digagas untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.
Meski demikian, ia tak menampik jika hal itu tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat tetapi bertahap, namun di dalam periode yang sama.
"Mudah-mudahan di awal tahun sudah dibangun lagi dan kira-kira tahun depan itu direncanakan ada 200 titik, memang ada yang bisa selesai di pertengahan tahun dan di akhir tahun. Kalau untuk Jawa Timur sekitar 26an titik, rintisan," kata dia di Malang, Kamis (20/11/2025).
Gus Ipul menandaskan bahwa sejauh ini program Sekolah Rakyat menunjukkan progres perkembangan yang baik. Keberhasilan tersebut karena adanya pengawalan dari banyak pihak, seperti lintas kementerian, kepala daerah, TNI, dan Polri.
"Menurut saya perkembangannya luar biasa, ini karena dikawal banyak pihak. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kementerian, gubernur, wali kota, bupati, termasuk TNI dan Polri," kata Gus Ipul.
Kerja sama dengan banyak pihak pada akhirnya mampu mengeliminasi satu per satu persoalan yang muncul.
Gus Ipul tak menampik jika pada awal bergulirnya salah satu Program Strategis Nasional memiliki banyak kendala, tetapi kemudian memasuki bulan kedua dan ketiga semua itu perlahan-lahan bisa teratasi.
Para pelajar disebutnya sampai saat ini telah beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang diterapkan di Sekolah Rakyat. Para guru turut membantu proses adaptasi pelajar, apalagi para murid harus rela tinggal berjauhan dengan orang tua.
"Alhamdullilah berjalan dengan baik, kami monitor setiap minggunya," ujarnya dilansir antara.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan pemerintah menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat sebanyak 104 unit pada 2026.
104 lokasi Sekolah Rakyat masuk dalam tahap kedua dan titiknya tersebar se-Indonesia. Ini menjadi tindak lanjut dari penyelesaian renovasi 165 Sekolah Rakyat Rintisan Tahap I.
Sekolah Rakyat Tahap II akan dibangun secara permanen di atas lahan seluas 5–10 hektare yang disiapkan oleh pemerintah daerah, dan ditargetkan selesai untuk tahun ajaran 2026/2027. (*)
Editor : Lutfiyu Handi




