Jember - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapal Kuda memprotes aksi kekerasan terhadap Jurnalis Tim Koresponden SCTV-INDOSIAR Lampung Utara Ardy Yohaba. Aksi protes yang dilakukan IJTI Tapal Kuda digelar di Bundaran DPRD Jember dengan menyalakan lilin solidaritas dan kecaman, Sabtu (29/8) malam.
Para jurnalis juga melakukan aksi teaterikal, bentuk penganiayaan yang dialami Ardy Yohaba setelah melakukan peliputan.
"Aksi ini bentuk solidaritas dan keprihatinan kita terhadap apa yang dialami rekan kami Ardy Yohaba," kata Sekjen IJTI Tapal Kuda Mahfudz Sunarjie.
Berdasarkan kronologi, saat melakukan peliputan pertandingan Sepak Bola Piala Bupati Cup di Stadion Sukung Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung utara, Ardy mengalami penganiayaan.
"Ketika akan melakukan wawancara, Ardy mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari oknum panitia. Selain dihalangi-halangi meliput, kamera ardy juga dirampas. Tak hanya itu, ia pun juga mendapat pukulan di bagian wajah hingga mengalami luka memar dibagian pelipis sebelah kanan," katanya.
Belakangan diketahui, pelaku kekerasan adalah ketua panitia bernama Juanda Basri. Terkait tindak kekerasan yang dilakukan, Mahfudz mengatakan, melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. IJTI Tapal Kuda mensesak agar kasus tindak kekerasan ini harus diusut tuntas secara hukum oleh pihak kepolisian. (mok)
.jpg)
