08 December 2025

Get In Touch

Ukraina dan Rusia Saling Lancarkan Serangan

Rusia & Ukraina saling serang infrastruktur energi. (Bloomberg)
Rusia & Ukraina saling serang infrastruktur energi. (Bloomberg)

SURABAYA (Lentera) - Ukraina dan Rusia saling melancarkan serangan dalam waktu nyaris bersamaan. Ukraina menyerang kilang minyak Ryazan milik Rosneft PJSC. Sedangkan, Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur energi Ukraina.

Menurut Staf Umum Ukraina melalui Telegram, pasukan militer menyerang fasilitas pengolahan minyak di wilayah Ryazan, Rusia pada Jumat (5/12/2025) malam waktu setempat dilansir bloomberg. 

Kilang minyak Ryazan, yang terletak 193 kilometer sebelah tenggara Moskwa, merupakan salah satu kilang terbesar di negara itu dengan kapasitas desain sekitar 340.000 barel minyak mentah per hari—dan telah diserang beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir.

Klaim Kyiv tidak bisa diverifikasi secara independen. Rosneft tidak menjawab pertanyaan untuk mengonfirmasi laporan ini yang dikirim pada Sabtu di luar jam kerja.

Serangan ini terjadi setelah serangkaian serangan drone Ukraina terhadap kilang minyak Rusia pada November memecahkan rekor, dan kilang Rosneft lainnya di Syzran juga diserang kemarin.

Kyiv berusaha mengurangi potensi serangan Rusia dan kemampuannya untuk memasok bahan bakar bagi militernya, di saat negosiasi menuju kesepakatan damai terus berlanjut tanpa tanda-tanda kemajuan besar.

Sementara, malam itu juga militer Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur energi Ukraina. Staf Umum Ukraina menyebut serangan tersebut melibatkan 653 drone dan 51 rudal.  

Kementerian Energi Ukraina melalui Telegram, Sabtu pagi (6/12/2025), menjelaskan bahwa serangan itu menyebabkan pemadaman listrik di wilayah Odessa, Chernihiv, Kyiv, Kharkiv, Dnipropetrovsk, Zaporizhzhia, dan Mykolaiv. 

Peralatan di pembangkit listrik tenaga termal milik DTEK, perusahaan energi swasta terbesar di Ukraina, rusak, kata perusahaan tersebut melalui Telegram.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di X mengatakan operasi militer yang meluas ini memengaruhi jaringan listrik Ukraina dan memaksa pembangkit listrik nuklir yang beroperasi untuk mengurangi produksi. (*)


Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.