30 December 2025

Get In Touch

Kemenbud Luncurkan Platform Read Indonesia, Gerbang Promosi Sastra ke Dunia

Kementerian Kebudayaan meluncurkan Platform Read Indonesia di Gedung A, Kompleks Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa (23/12/2025). (foto:ist/Ant/Kementerian Kebudayaan)
Kementerian Kebudayaan meluncurkan Platform Read Indonesia di Gedung A, Kompleks Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa (23/12/2025). (foto:ist/Ant/Kementerian Kebudayaan)

JAKARTA (Lentera) - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) meluncurkan Platform Read Indonesia yang dapat diakses melalui readindonesia.id, platform digital yang dirancang sebagai gerbang promosi sastra Indonesia ke tingkat global atau dunia.

“Ini menjadi penanda bahwa negara hadir secara lebih sadar, terencana, dan bertanggung jawab dalam mengelola promosi sastra nasional. Ini bukan sekadar peluncuran sebuah platform digital, melainkan langkah awal menuju penguatan sistem promosi sastra Indonesia yang berkelanjutan dan berorientasi global,” ujar Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, melalui rilis pers yang diterima di Jakarta merilis Antara, Rabu (24/12/2025).

Melalui satu ruang terintegrasi, Read Indonesia menyajikan informasi mengenai karya sastra Indonesia, profil penulis dan sastrawan, festival sastra, hingga capaian dan penghargaan, sebagai rujukan bagi publik global.

Menbud menyampaikan, bahwa penguatan promosi sastra sejalan dengan amanat Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang menegaskan peran negara dalam memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.

“Salah satu upaya memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia adalah melalui promosi kebudayaan, dan sastra merupakan bagian penting dari upaya tersebut. Sastra adalah salah satu dari sepuluh Objek Pemajuan Kebudayaan yang memiliki peran strategis dalam memperkenalkan nilai-nilai budaya Indonesia,” imbuhnya.

Fadli juga menyoroti, besarnya potensi sastra Indonesia yang belum sepenuhnya dikenal di tingkat internasional, salah satunya akibat keterbatasan penerjemahan dan jejaring global.

“Potensi sastra kita sangat besar, tetapi salah satu tantangan utamanya adalah karya-karya tersebut belum banyak dikenal di dunia internasional. Karena itu, penguatan ekosistem sastra, termasuk penerjemahan dan penguatan jejaring global, menjadi agenda penting ke depan,” kata Menbud.

Dalam konteks tersebut, Menteri Fadli menjelaskan, bahwa Platform Read Indonesia dirancang sebagai ruang rujukan yang memperkenalkan sastra Indonesia melalui karya dan para pelakunya, sekaligus menjadi jembatan yang menghubungkan penulis, penerbit, dan pembaca lintas negara. 

Namun demikian, dia menegaskan bahwa platform ini bukanlah tujuan akhir, melainkan instrumen strategis yang perlu didukung oleh kebijakan yang tepat.

“Platform ini bukan tujuan akhir. Ia adalah instrumen strategis yang harus didukung oleh kebijakan kurasi yang kuat, program penerjemahan yang konsisten, serta penguatan kapasitas penulis dan penerbit nasional agar mampu berinteraksi dengan ekosistem global,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T. D. Retnoastuti, dalam laporannya menyampaikan bahwa Platform Read Indonesia dirancang untuk menjawab kebutuhan akan ruang promosi sastra Indonesia yang terintegrasi dan mudah diakses oleh publik internasional.

“Karya-karya sastra Indonesia begitu kaya, tetapi selama ini belum memiliki satu ruang terintegrasi untuk mempromosikan para sastrawan, karya-karya mereka, festival sastra, serta capaian dan penghargaan yang diraih. Platform Read Indonesia kami rancang untuk menjawab kebutuhan tersebut,” jelas Endah.

Platform Read Indonesia merupakan inisiatif strategis, yang diampu oleh Direktorat Promosi Kebudayaan, Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan.

Kehadiran platform ini menjadi langkah konkret negara dalam menghadirkan sistem promosi sastra nasional yang lebih terencana, berkelanjutan, dan berorientasi internasional.

Endah menambahkan, bahwa sejak awal tahun 2025, Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan telah membentuk Tim Promosi Sastra untuk merancang langkah-langkah promosi sastra Indonesia dari hulu ke hilir, termasuk fasilitasi keikutsertaan penulis dan penerbit Indonesia dalam berbagai forum sastra dan perbukuan internasional imbuhnya.

 

 

Editor: Arief Sukaputra

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.