29 December 2025

Get In Touch

Pemerintah Berikan BLT Rp 8 Juta/KK untuk Pengungsi Sumatra

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya (kanan) dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) membahas BLT di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu (24/12/2025). (Antara)
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya (kanan) dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) membahas BLT di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu (24/12/2025). (Antara)

JAKARTA (Lentera) - Pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 8 juta per keluarga pada pengungsi bencana di tiga provinsi terdampak bencana di Sumatra, yaitu di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Besaran bantuan tersebut hasil pembehasan antara Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu (24/12/2025).

"Bagi saudara kita di Sumatra, setiap keluarga yang terdampak/mengungsi akan mendapat minimal Rp8 juta dengan rincian untuk isian rumah sebesar Rp3 juta dan pemulihan ekonomi Rp5 juta," kata Seskab Teddy melansir antara Kamis (25/12/2025).

Teddy melanjutkan, BLT Rp 8 juta itu di luar dari bantuan beras 10 kilogram per bulan, uang lauk pauk Rp300.000 hingga Rp450.000 per bulan, pembangunan hunian sementara dan tetap, serta uang tunggu hunian sebesar Rp600.000.

Selain itu, pemerintah juga tetap menyalurkan santunan sebesar Rp 15 juta untuk ahli waris yang anggota keluarganya meninggal akibat banjir bandang dan longsor di tiga provinsi tersebut. Sementara itu, untuk warga yang mengalami luka-luka berat diberikan santunan sebesar Rp5 juta.

"Seluruh dana santunan tersebut akan langsung dibagikan oleh Kementerian Sosial berdasarkan data dan persetujuan dari setiap bupati/walikota daerah setempat," ujar Seskab Teddy.

Dalam pertemuan tersebut Seskab Teddy dan Gus Ipul juga membahas penyaluran bantuan untuk masyarakat lainnya selain para pengungsi di Sumatra. Seperti BLT reguler setiap bulannya Rp200.000, BLT tambahan selama 3 bulan dengan total Rp900.000 per kepala keluarga.

Teddy menjelaskan jumlah penerima bantuan langsung tunai itu sebanyak 35 juta kepala keluarga atau sebanyak 120 juta jiwa. "Bantuan langsung tunai dipastikan harus diterima dengan tepat dan cepat," ujar Teddy. (*)


Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.