23 April 2025

Get In Touch

Kampung Tenun Kota Kediri Sebagai Kampung Tangguh Covid-19

Walikota Kediri Abu Bakar dalam Diskusi Kepala Daerah Millenial di Rotal Residence Club House Surabaya, Senin (7/9/2020) malam
Walikota Kediri Abu Bakar dalam Diskusi Kepala Daerah Millenial di Rotal Residence Club House Surabaya, Senin (7/9/2020) malam

Kediri - Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar Paparkan kampung tenun sebagai kampung tangguh saat pandemi Covid-19 dalam diskusi kepala daerah millenial yang dihadiri Wakil Gubnernur Emil Dardak dan Kapolda Jatim Irjen Pol. M.Fadil Imran.

Acara berlangsung, Senin (7/9/2020) malam  di Royal Residence Club House Surabaya. Diskusibertema Memperkuat Program KampungTangguh Semeru untuk Melawan Covid-19 dan Menangkal Potensi Radikalisme di JawaTimur juga diikuti 11 walikota/bupati dari daerah lain di Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut Walikota Abu Bakar mengatakan Kota Kediri memiliki kampung tenun yang sama halnya seperti kampung tangguh, juga memiliki tujuan membangkitkan perekonomian yang ada di kampung-kampung.

"Kami saat ini sedang memacu small medium enterprise untuk ada percepatan. Dengan adanya pandemi covid-19  kita bisa lakukan percepatan dengan dunia digital. Alhamdulillah saat ini cukup baik," ujarnya.

Momen penting tersebut tidak dilewatkan AbuBakar dengan meminta dukungan dari Provinsi Jawa Timur untuk menyambungkansemua. "Kalau di Kediri ini mereka lebih ke bahan bakunya yang tidak ada.Tapi mereka bisa mengemas yang bagus. Lalu juga bisa menjual dengan baik.Karena di Kota Kediri ini menjadi hub bagi daerah sekitar," pungkasnya.

Sementara Wakil Gubernur Emil Dardakmengatakan sudah banyak hal yang dilakukan kepala daerah untuk menanganicovid-19. Bahkan banyak sumber daya yang dialihkan untuk penanganan covid-19,sehingga menyulitkan situasi karen aelandaian kurva Covid-19 massih di tingkattertinggi.

"Hari ini situasi kita agak sulit.Walaupun seperti disampaikan Pak Kapolda kita ini relatif berhasil mencapai apayang ditargetkan. Namun target kita ini bukan menghilangkan covid tapimelandaikan kurva. Sayangnya landainya tadi di tingkat tertinggi. Tapi setidaknyatidak naik lah. Harapannya bisa bertahan. Untuk mencapai ini tidak gratisan, effort nya besar. Dari bupati walikotapengorbanannya besar," ujarnya.

Emil Dardak menyampaikan bahwa berkurangnya kasus juga karena adanya Kampung Tangguh. "Dengan persetujuan Pak Kapolda  teman-teman Pramuka banyak bergerak juga mahasiswa-mahasiswa. Dan dukungan dari Polda. Sehingga semua ini ikut bergerak. Kami yakin semua yang dilakukan sudah komprehensif," terangnya.

Sedang Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M FadilImran mengungkapkan pandemi covid-19 menuntut semua pihak untuk mencari inovasiyang sangat spesifik. "Covid-19 ini membuat pikiran kita tidak diam. Bagisaya covid-19 ini melahirkan sebuah praktik dan strategi yang tepat,"ujarnya.

Kapolda Jawa Timur menerangkan, dengan strategi berbasis komunitas seperi kampung tangguh ini penanganan covid dan perilaku masyarakat cukup baik. Dimana kampung tangguh ini kolaborasi antara bagaimana pemecahan masalah yang spesifik di era pandemi dan memberdayakan semua stakeholder.

"Kedepan kalau kita memberdayakan komunitas tentu akan meringankan beban kita. Apalagi dengan data Jawa Timur yang sumber daya manusia, sumber daya alam, dan aspek industri cukup besar. Dan masing-masing daerah punya keunikan masing-masing " ungkapnya. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.