Surabaya - Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota usungan PDIP, Eri Cahyadi dan Armuji kembali melakukan konsolidasi. Bertempat di Hotel Novotel Surabaya, Kamis (10/9/2020), Eri-Armuji memaparkan Visi dan Misi dihadapan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Dalam sambutanya Eri Cahyadi mengatakan bahwa kedepan jika memang dirinya terpilih jadi Walikota Surabaya akan mempermudah segala pembangunan, agar Surabaya dan investor dapat berjalan bersama-bersama.
“Saya tidak mau janji, Insya allah jika memang kamu terpilih. Jenengan-jenengan (pengusaha) mau bangun dimana monggo. Karena pada dasarnya Surabaya tidak bisa bergerak kalau tidak ada investor,”katanya, Kamis (10/9/2020).
Eri Menjelaskan, jika nanti dipermuda dalam perizinan dirinya meminta agar sumber daya manusia (SDM) bisa diambil dari warga Surabaya.
“Ya nanti saya mohon jika memang sudah diberikan izin, warga saya bisa dipekerjakan di perusahaan yang jenengan (pengusaha) dirikan. Dengan begitu Kota Surabaya dan investor sama-sama diuntungkan,” jelasanya.
Eri Cahyadi tidak menampik bahwa besaran Penghasilan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya juga berasal dari para investor.
“Jadi saya sebenarnya bukan orang yang suka berjanji. Kalau ada permasalahan terkait perizinan bisa dibicarakan. Bagaiamana nantinya perizinan juga bisa sejalan diperaturan yang telah ada, dan para investor juga bisa mengembangkan usahnya di Surabaya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Apindo Surabaya Arief Harsono mengatakan bahwa kebaikan Eri Cahyadi sudah dirasakan saat dulu masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Cipta Karya dan Tata Ruang, bahwasanya dipermudah perizinan pembangunan. Bagaiamana menyakinkan masyarakat untuk menerima.
“Maka dari itu, kami siap membantu bapak Eri Cahyadi dan Armuji untuk maju pilwali 2020. Sehingga dapat meneruskan kebaikan sesuasi dengan jargonya,” jelasnya.
Ia juga mengatakan siap untuk memberikan bantuan seperti saksi dalam perhitungan suara. Sebab itu adalah hal krusial.
“Kami siap memberikan bantuan saksi salahsatunya. Sebab dibutuhkan saksi yang banyak dalam proses perhitungan surat suara. Karena bisa saja yang sudah jelas-jelas mencoblos (Eri-Armuji) tidak dihitung,” pungkasnya. (Ard)
.jpg)
