Mojokerto - Sebanyak 50 orang volunteer pariwisata yang merupakan perwakilan seluruh sektor di Kota Mojokerto mendapatkan bekal pelatihan khusus selama empat hari di Gedung Graha Mojokerto Service Center (GMSC).
Pelatihan yang mengambil tema Pemahaman Kebijakan Pengembangan Pariwisata, sedikitnya dibimbing langsung oleh Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari dan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Mojokerto maupun Pemprov Jatim
Dalam penjelasannya di depan puluhan volunteer, Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto menjelaskan bagaimana kondisi Kota Mojokerto yang saat ini tengah melakukan perubahan dan pembenahan dalam mewujudkan kota yang berjuluk Kota Onde-onde sebagai Kota Pariwisata. Salah satu pendukung dalam hal tersebut adalah tol Trans Jawa yang melintasi Kota Mojokerto.
Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata saat ini terus melakukan pembenahan diberbagai sektor. Tak terkecuali dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif dibidangnya.
"Kota Mojokerto ini didukung oleh berbagai sumberdaya yang lengkap. Seperti memiliki Perda Cagar Budaya dan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) sekaligus SDM di semua instrumen industri pariwisata. Selain itu, dalam mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata tidak lepas dari Peraturan Presiden Nomor 84 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di Gerbang Kertasusila," jelas Ning Ita.
Dalam menyiapkan strategi pembangunan destinasi pariwisata, Walikota Mojokerto telah menyiapkan berbagai kebutuhan instrumen pendukung diantaranya menyiapkan SDM yang unggul dan rekayasa pembuatan destinasi. Guna mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata, Ning ita meminta kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan teknologi dan aplikasi sebagai media branding dan promo kepada khalayak. (Joe)
.jpg)
