Blitar - Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro telah mengusulkan sebanyak 1.400 pelaku Usaha Mikro, untuk mendapatkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Kementerian Koperasi (Kemenkop) senilai Rp 2,4 juta.
Seperti dituturkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Blitar, Ulfie Zulfiqoh jika pihaknya telah mengusulkan 1.400 pelaku Usaha Mikro di Kabupaten Blitar, untuk mendapat BPUM dari pusat yakni Kemenkop.
"Kami sifatnya hanya memfasilitasi untuk mendapat BPUM ini, sedangkan yang menentukan tim Kemenkop dari pusat," tutur Ulfie kepada awak media, Rabu (16/9/2020).
Lebih lanjut Ulfie menjelaskan bahwa tim Kemenkop yang menentukan pelaku Usaha Mikro untuk mendapat BPUM, termasuk didalamnya OJK. "Artinya BPUM diprioritaskan yang belum pernah tersentuh bantuan atau layanan perbankan, misalnya sudah mendapat fasilitas kredit lunak akan gugur dengan sendirinya," jelasnya.
Pemberian BPUM senilai Rp 2,4 juta per Usaha Mikro ini, bentuk dukungan atas Program Pemulihan Ekonomi Nasional bagi pelaku Usaha Mikro yang terdampak Covid-19. Untuk Kabupaten Blitar, Dinkop UM sudah mengirimkan usulan data pelaku Usaha Mikro penerima BPUM. "Secara bertahap dengan jumlah total 1.400, terakhir Jumat(11/9/2020) lalu," papar Ulfie.
Ditanya mengenai kuota penerima BPUM, Ulfie mengungkapkan kuota nasional sebanyak 12 juta pelaku Usaha Mikro. Untuk Jawa Timur infonya semula mendapat kuota 3 juta. "Seperti disampaikan Bu Gubernur Khofifah saat berkunjung ke Blitar, Sabtu(11/9/2020) lalu akan meminta tambahan kuota. Kalau kuota masih terbuka, akan diajukan tambahan penerima bantuan lagi," ungkap Ulfie.
Ditambahkan Ulfie pihaknya berharap adanya progam BPUM ini, bisa dimanfaatkan oleh sebanyak mungkin pelaku Usaha Mikro. "Jika sekarang diusulkan 1.400, kalau memang bisa akan ditambah lagi usulan sampai 2.000 pelaku Usaha Mikro se Kabupaten Blitar," pungkasnya.(ais)
.jpg)
