Kroasia- Meski Timnas U-19 Indonesia lebih dulu membuka angka melalui Saddam Gaffar (61'), tapi tak ada pemenang di laga melawan Qatar U-19. Berlaga di Velica Gorica Stadium, Minggu (20/9/2020) malam WIB, kedua kesebelasan menyudahi laga dengan skor 1-1. Gol balasan Qatar lahir via titik putih melalui Osamah Abdulkarim Altairi (90').
Tak banyak peluang yang didapatkan kedua kesebelasan di 45 menit babak pertama. Sebab, baik Timnas U-19 dan Qatar, sama-sama bermain dengan cukup hati-hati.
Qatar, misalnya. Mengedepankan sistem penguasaan bola, namun terkendala oleh disiplinnya para pemain Timnas U-19 yang menerapkan high pressing.
Barulah pada menit ke-21, Qatar sukses memberikan tekanan yang cukup membahayakan lini belakang Timnas U-19.
Adalah Lotfi Madjer yang membikin Adi Satryo bekerja ekstra mengamankan gawangnya. Tetapi, upaya itu masih membentur mistar.
Enam menit berselang, Qatar nyaris saja membuka angka di laga ini. Sempat terjadi kemelut di kotak penalti Timnas U-19, beruntung Adi Satryo melakukan penyelamatan gemilang di momen tersebut.
Timnas U-19, boleh dibilang, minim peluang. Mengandalkan umpan terobosan dari lini tengah, kecakapan Saddam tak cukup mampu membikin lini pertahanan Qatar kelabakan.
Kembali dari ruang ganti, Timnas U-19 melakukan pergantian pemain dengan memasukkan David Maulana. Pemain asal klub Barito Putera ini menggantikan Beckham Putra.
Jalannya laga di babak kedua tak banyak berubah. Qatar masih mengadopsi sistem penguasaan bola. Tapi, mereka melakukan improvisasi dengan memainkan umpan silang.
Sial buat Qatar, sistem ini tak berjalan maksimal. Sebab, pemain Timnas U-19 masih belum mengubah permainan mereka dengan disiplin menerapkan man to man marking.
Memasuki menit ke-61, Timnas U-19 akhirnya sukses membuka angka di laga ini. Gol tercipta usai Saddam mengonversi umpan Arhan.
Adapun gol ini juga terbilang istimewa. Sebab, umpan Arhan lahir dari lemparan ke dalam dan Saddam menyudahinya dengan menyundul.
Selepas gol, Qatar berupaya untuk mengejar ketertinggalan. Penguasaan bola yang mereka peragakan tak lagi digunakan. Permainan lebih fokus ke sisi sayap untuk melepaskan umpan silang.
Upaya Qatar untuk menyamakan kedudukan berbuah hasil di menit ke-90 melalui sepakan penalti Osamah Abdulkarim Altairi. Gol penyeimbang ini hadir lantaran Rizky Ridho melakukan pelanggaran di daerah sendiri.
Gol tersebut jadi yang terakhir di laga ini. Sebab, hingga wasit meniupkan peluit akhir tak ada gol tambahan.(ist)
.jpg)
