Madiun - PT INKA (Persero) melakukan pengiriman terakhir (batch-9) pesanan ke Bangladesh. Pesanan tersebut berupa 200 kereta tipe MG (Meter Gauge) dan 50 kereta tipe BG (Broad Gauge). Pengiriman dimulai sejak awal tahun 2019 merupakan hasil dari menang tender 250 kereta penumpang senilai $100,89 juta dollar AS.
Diketahui sebelumnya, PT. INKA juga sudah pernah bekerjasama dengan Bangladesh pada tahun 2006 dengan kontrak senilai $ 13,8 juta dollar AS. Sedangkan pada tahun 2016 dengan nilai kontrak $ 72,39 juta dollar AS.
SM Humas, Sekretariat dan Protokoler PT INKA, Wahyu Prasetio menyampaikan bahwa pada batch-9 dilakukan dengan mengirim 20 kereta tipe MG. Sedangkan dari pengiriman sebelumnya, 7 batch telah beroperasi di Bangladesh Railway.
"7 batch sebelumnya yang sudah dioperasikan sementara 1 batch yang batch ke – 8 saat ini masih sedang dalam proses commissioning di sana,” ujarnya pada Lenteratoday, Jumat (25/09/2020).
Pengiriman 20 kereta tersebut memakan waktu kurang lebih 9 hari dari Pelabuhan. Wahyu menyampaikan, jadwal 20 kereta tersebut akan berangkat dari Dermaga Tanjung Perak pada Kamis (08/10/2020) dan sampai di Pelabuhan Chittagong pada Sabtu (17/10/2020).
Selanjutnya, PT. INKA (Persero) akan fokus dalam melakukan pengerjaan 3 lokomotif dan 15 kereta commuter yang merupakan pesanan dari Filiphina. Selain itu, ia berharap agar proyek 200 BG milik Bangladesh Railway dapat dikerjakan oleh INKA Group.
"Kita akan menyelesaian pesanan dari PNR (Filipina). Yakni 3 lokomotif dan 15 kereta commuter, 1 rangkaian = 1 loko dan 5 kereta komuter. Tim pemasaran juga sedang mengejar proyek berikutnya di Bangladesh yaitu proyek 200 BG. Mudah-mudahan ini dengan kerja sama kita semuanya bisa kita raih sehingga bisa mejadi pekerjaan berikutnya dari INKA Group," jelas Wahyu menirukan ucapan General Manager Perencanaan Operasi dan Penyediaan Jasa (POPJ) PT INKA (Persero), Suwun Setyanyo.
Wahyu menitipkan pesan terimakasih kepada Kedutaan RI di Bangladesh Dhaka yang telah berperan penting dalam kelancaran proyek tersebut. Ia berharap proyek tersebut dapat membantu menggerakkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
"Mudah - mudahan proyek ini menjadi sesuatu yang bisa kami persembahkan dari INKA dari Madiun untuk ekonomi nasional di tengah tengah kondisi ekonomi global yang tidak menguntungkan saat ini,” tandasnya. (Ger)
.jpg)
