Kediri - Menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat, Pemkab Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), melakukan uji laboratorium keamanan pangan pada Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT). Uji tersebut guna mengetahui ada tidaknya kandungan bahan berbahaya jika dikonsumsi manusia.
Menurut Sudibyo, Kasi Mutu Gizi dan Keamanan Pangan DKPP Kabupaten Kediri, bahan kimia yang berbahaya yang diantisipasi, antara lain; residu pestisida, Boraks, Formalin, Rodamin A dan B serta Metamil Yellow. ⁷Begitu samapai di pasaran atau masyarakat, pangan segar tersbut aman untuk dikonsumsi.
“Uji laboratorium atau Rapid Test ini adalah untuk mengetahui kandungan struktur pangan yang sering diolah manusia sebagai bahan pangan sehari-har
Gli. Jika ditemukan makanan yang o bahan berbahaya, selanjutnya akan ada tindakan dari DKPP,” ujar Sudibyo.
Dijelaskan, uji sampling dilakukan terhadap PSAT seperti tomat, terong, cabai besar, cabai merah, cabai keriting, serta produksi laut, antara lain ikan asin, cumi cumi dan kepiting. Selain itu, sampling juga mengambil beberapa produk olahan seperti krupuk rambak, manisan, pentol bakso, olahan usus ayam, tahu, tempe dan aneka roti.
"Sebelum melakukan uji lab, tim DKPP terlebih dahulu keliling mengambil beberapa sampel makanan dari beberapa pasar tradisonal di Kabupaten Kediri. Selanjutnya tim melakukan penelitian untuk mengetahui beberapa kandungan zat khususnya zat yang berbahaya," kata"Pembinaan akan segera kita lakukan bagi produsen asal Kabupaten Kediri, agar selanjutnya saat mengolah makanan tidak lagi menggunakan bahan bahan berbahaya," ucap Sudibyo
Dari penelitian 30 sampling makanan, didapati 14 produk diantaranya mengandung beberapa zat berbahaya seperti pengawet dan pewarna berbahaya. Sedangkan dari 70 sampling Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), lebih dari 40 produk dinyatakan aman dari penggunaan pestisida yang berlebihan. (gos/adv)
.jpg)
