Banyuwangi - Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Bawaslu Banyuwangi minta agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banyuwangi bersikap netral. Para ASN juga menggelar deklarasi ikrar netralitas sebagai bentuk komitmen.
Pembacaan ikrar dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono di Kantor Pemkab Banyuwangi, dan diikuti seluruh ASN secara virtual.
Dalam kegiatan itu juga disaksikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Ketua Bawaslu Banyuwangi Hamim, serta Asisten Komisioner Bidang Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku ASN, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Ilham Firman.
Ketua Bawaslu Banyuwangi Hamim mengatakan, ikrar tersebut digelar sesuai dengan SKB (Surat Keputusan Bersama) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Kepegawaian Negara, Komisi Aparatur Sipil Negara, dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum, tentang Pedoman Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2020.
"Kami mengapresiasi langkah pemkab yang telah menggelar ikrar netralitas sebagai bentuk kesiapan mereka untuk menegakkan panduan bagi ASN terkait pelaksanaan pilkada 2020," kata Hamim, Rabu (30/9/2020).
Ikrar netralitas ASN Banyuwangi akan memudahkan untuk melakukan pengawasan bagi Bawaslu. Dia juga berharap, ASN Banyuwangi tidak ada yang terlibat dalam politik praktis dengan tidak memihak salah satu pasangan calon. (mok)
.jpg)
