
Surabaya - Meski kasus Covid-19 di Kota Surabaya dapatterkendali, namun aparat setempat terus intensif dalam upaya memutus matarantai virus ini. Bahkan, Tim Swab Hunter yang baru dibentuk di 31 kecamatanSurabaya semakin gencar menyasar pelanggar protokol kesehatan (prokes). Wargayang melanggar protokol kesehatan langsung dilakukan tes swap, hal inisemata-mata untuk melindungi warga Surabaya dari penularan Covid-19.
Tim Swab Hunter yang terdiri dari tiga pilar, yakni jajaranKecamatan, Polsek dan Koramil ini bersinergi bersama menggelar razia protokolkesehatan di wilayahnya masing-masing. Seperti yang berlangsung hari ini,Jum'at (02/10/2020) siang, Tim Swab Hunter Kecamatan Sawahan menyasar pedagangdan pengunjung di pasar. Salah satunya di Pasar Tradisional Putat Jaya danPasar Blauran.
Camat Sawahan Surabaya, M Yunus mengatakan, setelah tim SwabHunter dibentuk, pihaknya bersama Tiga Pilar langsung menggelar razia protokolkesehatan secara rutin saat pagi hingga hingga malam. Sasarannya adalah wargayang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker.
"Tim Swab Hunter ada di 31 kecamatan. Kita lakukan(razia prokes) pagi sampai malam. Karena ini semata-mata dalam rangkamelindungi masyarakat Surabaya dan juga memutus mata rantai Covid-19,"kata Yunus saat ditemui di sela razia yang berlangsung di Pasar BlauranSurabaya.
Menurut dia, sebelumnya razia protokol kesehatan pernahdigelar di Pasar Blauran Surabaya. Saat itu beberapa pengunjung dan pedagangkedapatan tidak memakai masker dan langsung dibawa ke Puskesmas untuk dilakukanswab.
"Kita sudah mulai tiga hari yang lalu, Tiga PilarKecamatan Sawahan itu siang malam. Kebetulan Pasar Blauran sudah dua harikemarin kita datangi ada pelanggar. Hari ini kita datangi lagi masih ada yangtidak patuh protokol kesehatan," ungkap dia.
Bagi pelanggar prokes yang terjaring razia langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Mereka selanjutnya dilakukan test swab. Meski demikian, Yunus menyatakan, hal itu dilakukan semata-mata untuk melindungi warga Surabaya dari Covid-19.

"Kegiatan ini bisa berjalan seperti ini karenakerjasama. Kami di lapangan selalu bergerak bersama-sama Tiga Pilar. Baik itupagi maupun malam, tiga pilar kecamatan maupun kelurahan," tegas Yunus.
Tak pelak, sebanyak 12 pelanggar prokes yang berada di PasarBlauran Surabaya langsung dibawa Tim Swab Hunter ke Puskesmas. Pelanggar prokesitu rata-rata adalah pedagang di pasar yang tidak memakai masker. Namun, adapula yang membawa masker tapi tidak digunakan.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas PercepatanPenanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengungkapkan, Tim SwabHunter ini berawal dari evaluasi yang dilakukan Wali Kota Surabaya TriRismaharini bersama para camat se-Surabaya. Saat itu, Wali Kota Risma inginterus memasifkan tes untuk melakukan deteksi dini warga-warga yang terpaparCovid-19.
"Akhirnya, terbentuklah Tim Swab Hunter. Tim inimelakukan operasi Swab Hunter. Jika ditemukan ada yang melanggar langsungdi-swab," kata Irvan.
Kepala BPB Linmas ini juga menjelaskan, bahwa pada saatrazia pagi hingga siang hari, jika ditemukan ada pelanggar langsung dibawa kepuskesmas di wilayah tersebut dan dilakukan tes swab. Sedangkan saat raziamalam hari, jika ditemukan pelanggar, mereka langsung dibawa ke beberapa titiklokasi swab yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabayamelalui Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Ini akan terus dilakukan oleh teman-teman kecamatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," pungkasnya. (ist)