Jember - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Jember menilai masih banyak sekali persoalan pendidikan selama hampir 5 tahun selama kepemimpinan Bupati Faida yang tidak terselesaikan dengan baik. Ketua PGRI Cabang Jember Supriyono, mengatakan, berbagai persoalan pendidikan di Jember diantaranya soal kesejahteraan yang dialami guru.
"Kami sangat berharap pada Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief bisa menyelesaikan persoalan yang terjadi, diantaranya persoalan pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik, SK guru dan SK pensiunan, pembayaran GTT dan PTT di sekolah di wilayah perbatasan," terang Ketua PGRI Jember Supriyono. Dia juga mengatakan, persoalan lain yakni soal malfungsi guru. Persoalan malfungsi guru kata dia, hingga saat ini terjadi karena banyak guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang keilmuannya.
"PGRI Cabang Jember juga meminta Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief bisa memberikan rekomendasi terkait peningkatan mutu pendidikan sehingga guru bisa mengadakan lokakarya dan kegiatan lain," tandasnya.
Plt Bupati Jember KH Muqit berjanji akan merespon keluhan yang disampaikan oleh PGRI Jember dengan pola penyelesaian masalah secara bertahap. Sebelumnya,
Saat masih menjadi Wabup, Muqit Arief beberapa waktu lalu juga telah membagikan SK Plt kepala sekolah yang diserahkan itu untuk satuan pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kabupaten Jember. Pengisian oleh pelaksana tugas itu dilakukan karena mengalami kekosongan dan memperlancar proses pendidikan dasar dan menengah. SK maupun penerima surat berjumlah 205 orang untuk pejabat Plt Kepala Sekola.
Rinciannya yakni SK Plt Kepala Sekolah SD sejumlah 127 orang, Plt Kepala Sekolah SMP sejumlah 16 orang. Sedangkan jumlah mutasi masuk dan keluar sejumlah 23 orang dan jumlah izin belajar, tugas belajar, rekomendasi, dan keterangan memiliki ijazah sejumlah 39 orang. (mok)
.jpg)
