Madiun - Walikota Madiun Maidi mentargetkan pembangunan beberapa tempat wisata akan selesai pada akhir tahun ini. Hal itu sebagai tanggapan terhadap pidato Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terkait perbaikan wisata.
Maidi menyampaikan bahwa Kota Madiun tidak memiliki sektor wisata. Sedangkan di sisi lain, pariwisata merupakan penyumbang PAD yang besar dan penggerak ekonomi di tengah pandemi.
"Kota kita itu gak punya pariwisata, ya kita buat. Pahlawan Street Center, Bantaran Sunday Market, Bumi Perkemahan PDAM. Ada juga wisata sepeda kilometer 10, 15, 25. Karena untuk ngegas perekonomian itu," jelas Maidi usai Upacara Virtual Peringatan HUT ke-75 Prov. Jatim, Senin (12/10/2020).
Maidi menjelaskan bahwa pembangunan-pembangunan wisata di Kota Madiun sudah mencapai 65% dan ditargetkan selesai akhir tahun 2020. Salah satu contoh konsep wisata di Jalan Rimba Dharma, Oro-oro Ombo, Kartoharjo Kota Madiun. Akan segera selesai tahun ini bersamaan dengan wisata lainnya.
Nantinya, di sepanjang jalan tersebut akan berjajar Pedagang Kaki Lima (PKL). Selain indah dinilai dengan estetika, juga diharapkan mampu menaikkan omzet PKL yang ada. Sebelumnya, Maidi telah menambah jam berjualan para PKL. Dengan maksimal tutup pukul 00.00 WIB. Dia memiliki tolok ukur, yakni dia sukses membimbing PKL apabila PKL banyak yang membuka restoran.
"Tidak ada yang tidak kita wadahi. PKL pun kita wadahi. Karena saya ingin PKL tidak terus jadi PKL. PKL harus terus jadi punya restoran," ujar Maidi penuh harap.
Dia mengatakan bahwa pembangunan berbagai sektor wisata tersebut sesuai dengan keinginan Gubernur Khofifah sebagai intervensi berbasis lokal.
"Nanti Rimba Dharma kita teruskan sampai depannya Perhutani itu tahun ini. Pokoknya yang menuju ekonomi kreatif kita dahulukan.
Seperti apa yg disampaikan Gubernur tadi," pungkasnya. (Ger)
.jpg)
