
Surabaya - Kabupaten Lamongan menjadi kabupaten dengan produksi padi tertinggi di Jawa Timur pada 2020 ini. Jumlah padi yang berhasil diproduksi mencapai 0,87 juta ton.
Hal itu berdasarkan berita resmi statistik dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur pada tanggal 15 Oktober 2020. Produksi padi ini disusul Kabupaten Ngawi mencapai 0,83 juta ton, Kabupaten Bojonegoro mencapai 0,74 juta ton.
Namun demikian, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan jika dilihat dari jumlah kenaikan dibanding tahun 2019, maka kenaikan tertinggi produksi padi di Jawa Timur terjadi di Kabupaten Ponorogo yakni sebesar 74,61 ribu ton, kemudian Kabupaten Ngawi 52,28 ribu ton, dan Kabupaten Bojonegoro 45,32 ribu ton.
Khofifah mengatakan bahwa produksi pangan dari wilayah Jawa Timur berperan besar dalam menjamin ketersediaan pangan secara nasional, terlebih 16 provinsi di Indonesia bagian timur, sebagian besar suplai logistiknya dipasok dari Jawa Timur.
Di Jawa Timur sendiri lumbung pangan andalan sudah ditunjukkan oleh Lamongan, Ngawi, Bojonegoro, dan Ponorogo. Kabupaten-kabupaten lain yang memiliki potensi besar seperti Kabupaten Jember, Tuban, Tulungagung dan Kabupaten Nganjuk yang didaulat untuk peningkatan produksi padi juga akan tetap menjadi andalan sebagai penyokong lumbung pangan nasional.
Sedangkan Provinsi JawaTimur menjadi produsen padi terbesar di Indonesia tahun 2020. Produksi padi Jawa Timur meningkat 0,44 juta ton dari 9,58 juta ton pada tahun 2019 menjadi 10,02 juta ton di tahun 2020. Tidak hanya itu, surplus produksi beras Jawa Timur pun meningkat di tahun 2020 ini. Dari yang sebelumnya hanya sebesar 1,28 juta ton pada tahun 2019, menjadi 1,50 juta ton di tahun 2020.
“Capaian ini mengukuhkan peran Jawa Timur sebagai provinsi penyanggah pangan nasional untuk menunjang pembangunan pertanian,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Senin (19/10/2020). (ufi)