MADIUN (Lenteratoday) - Pelaku pembuangan bayi dalam ransel dan ditutup genteng ternyata ibu kandung si bayi itu sendiri. Pelaku merupakan warga Kelurahan Oro-oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun dan masih duduk di bangke kelas XI SMA.
Salah satu warga Jalan Kemuning, Narti menyampaikan bahwa pelaku merupakan perempuan 19 tahun yang masih duduk di bangku XI SMA. Diduga, bayi malang tersebut dibuang karena hasil hubungan gelap pelaku dengan kekasihnya.
"Rumahnya pelaku itu di belakang rumah kosong. Jadi, pelaku ini berjalan masuk ke halaman rumah kosong dan meletakkan tas ransel berisi bayi itu. Kemudian ditutup pakai genteng dan sampah plastik,” jelas Narti.
Narti juga menjelaskan bahwa selama kehamilan, tetangga tidak ada yang mengetahui. Pasalnya, pelaku jarang keluar rumah. Pelaku yang merupakan anak yatim, tinggal hanya bersama kakek, nenek, dan kakaknya yang mengalami down syndrome.
"Bapaknya sudah tidak ada. Sedangkan ibunya bekerja di luar negeri,” ujarnya.
Warga Jalan Kemuning yang menyelamatkan bayi tersebut, Langgeng Puji Astuti mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka bahwa remaja tersebut merupakan pelaku pembuangan. Hal ini dikarenakan, pelaku juga ikut berbondong-bondong melihat penemuan bayi tersebut. Langgeng menjelaskan, bahkan pelaku sempat memegang dia saat menggendong bayi malang tersebut.
"Saya benar-benar tidak menyangka. Soalnya dia (pelaku) juga berada di lokasi untuk melihat bayi itu. Dia mengenakan celana pendek,” jelas Langgeng.
Saat ini kondisi bayi laki-laki malang tersebut masih berada di klinik dan kondisi membaik. Sedangkan ibu bayi itu berada di RSUD Sogaten Kota Madiun.
Kapolsek Kartoharjo, Kompol Lilik Sulastri, membenarkan bahwa ibu kandung bayi tersebut yang tega memasukkan bayi ke dalam ransel dan menaruhnya di halaman rumah kosong ditutupi genteng.
"Pelaku ini melahirkan sendiri di dalam rumah, lalu bayinya dibuang tak jauh dari rumahnya,” kata Lilik. (Ger)
.jpg)
