
JAKARTA (Lenteratoday)–Pengendalian virus Covid-19 akan dilakukan. Pemerintahmentargetkan, vaksinasi Covid untuk meningkatkan kekebalan imun tubuh danpemulihan aspek kehidupan akan dilakukan tahun 2021 mendatang.
“Untuk mengendalikanpenularan Covid-19 salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah menggunakanvaksin,” kata Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Jakarta.
Menurutnya, setelah memahami kerusakan yang ditimbulkan oleh Covid-19 selama tujuhbulan terakhir, hasil dari vaksinasi harus diupayakan produktif. Karena itu,vaksinasi corona direncanakan dimulai pada November 2020 diharapkan berbuahproduktif.
“Tidak sekadar mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity. Tetapi menjadi awal dariproses pemulihan semua aspek kehidupan bersama,” imbuhnya.
Ia menuturkan, penentuan skala prioritas dalammelaksanakan vaksinasi harus berpijak pada data. Sebab, persentase terbesarkasus Covid-19 tercatat di pulau Jawa. Sebabitu, vaksinasi di Jawa harus diprioritaskan. “Bukan semata-mata karena besaranjumlah kasus. Melainkan juga karena faktor keutamaan pulau Jawa sebagai pusatpertumbuhan ekonomi nasional,” papar mantan Ketua DPR RI ini.
Apalagi, lanjutnya, data Covid-19 di dalam negerijelas menunjukkan Jawa menjadi episentrum penularan. Data resmi Satgas Covid-19 menyebutkanlebih dari 60 persen kasus tercatat di Pulau Jawa.Banyak klaster baru Covid-19 bermunculan didaerah industri dan pusat-pusat kegiatan bisnis. Baik di Jakarta, Jawa Barat,Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Faktor strategis lainnya yang patutdigarisbawahi adalah kontribusi Jawa terhadap produk domestik bruto nasionalmencapai 59 persen.
Pada 2019 pertumbuhan ekonomi Jawa 5,52 persen dengan kontributorutamanya Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat. “Kehadiran vaksincorona harus mampu menumbuhkan harapan dan mewujudkan kepastian baru. Meskinanti sudah ada vaksin, masyarakat tetap harus menjalankan 3M (Memakai Masker,Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Protokol kesehatan ini harus dipatuhi olehsemua pihak, tanpa terkecuali,” jelasnya.(ST1)