
[JAKARTA] Lenteratoday -Berangsur-angsur Bandara Soekarno Hatta kembali melayani penerbangan umrah. Penerbangan umrah ini direalisasikan setelah pemerintah Arab Saudi mulai 1 November 2020 membuka penerbitan visa umrah bagi WNI.
Sebelumnya, penerbangan umrah dari Indonesia sempat ditutup sejak 27 Februari 2020 akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Bandara Soekarno-Hatta saat ini menjadi pintu khusus untuk penerbangan dengan bandara di Uni Emirat Arab, Korea Selatan, China, dan Singapura selam masa pandemi Covid-19. Hal tersebut dengan inisiatif Travel Corridor Arrangement (TCA) yang dinisiasikan oleh pemerintah Indonesia dengan negara-negara tersebut.
Adapun jemaah umrah asal Indonesia yang ikut di dalam penerbangan dengan pesawat berbadan lebar Boeing 777-300 ini berjumlah 253 orang jemaah. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqaf turut melepas keberangkatan para jemaah.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, calon jemaah umrah dipastikan ikut menjalani protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta sebelum berangkat ke Tanah Suci.
“Protokol kesehatan itu salah satunya pemeriksaan hasil PCR test yang berlaku tidak lebih dari 72 jam sebelum waktu pemberangkatan,” jelas Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Minggu (1/11).
Arab Saudi juga menetapkan sejumlah syarat lainnya semisal jemaah umrah luar negaranya harus berusia 18–50 tahun.
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta akan memastikan kelancaran proses keberangkatan jemaah umrah sesuai dengan protokol yang berlaku untuk menjaga kepercayaan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
“WNI kini sudah dapat kembali beribadah umrah, di mana penerbangan perdana dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta. Penting bagi Bandara Soekarno-Hatta untuk menjaga kepercayaan ini dengan menerapkan protokol yang ada termasuk terkait dengan aspek kesehatan,” jelas Muhammad Awaluddin (Ist).