KEDIRI (Lenteratoday) - Ibarat pepatah tidak ada akar rotan pun jadi. Itulah yang dilakukan Pemkot Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Industri (Disperdagin) mendampingi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) guna meningkatkan penjualan produknya. Salah satunya adalah dengan pelatihan membuat video produk promosi di media online.
Pendampingan ini sebagai bentuk konsistensi Pemkot Kediri dalam menyelenggarakan kegiatan pendampingan bagi pelaku UMKM untuk mendorong recovery ekonomi lokal sekaligus meningkatkan kesiapan pelaku usaha untuk go digital.
Kegiatan pendampingan bertajuk 'Bikin Video Marketing dengan Smartphone' tersebut diselenggarakan di sebuah kedai di kawasan Mojoroto, Kamis (12/11/2020). Acara tersebut diikuti 25 peserta dari kalangan pelaku UKM/IKM di Kota Kediri.
Pada saat membuka kegiatan, Plt Kepala Disperdagin Drs. Nur Muhyar menekankan pentingnya memberikan perhatian yang lebih besar pada konten promosi untuk mendukung bisnis UMKM. "Tren promosi yang berkembang saat ini lebih mengarah pada tayangan video berdurasi singkat, seperti sering kita lihat di status Whatsapp dan story Instagram. Hal-hal seperti ini yang mesti direspon pelaku usaha dengan cara meng-upgrade kapasitas diri," ujar Nur Muhyar.
Pada workshop kali ini, Disperdagin menghadirkan dr. Zainal Andy, seorang dokter yang juga praktisi videografi, untuk membimbing pembuatan video marketing dengan hanya bermodalkan smartphone. Ya, dalam pembuatan vodeo ini tidak perlu menggunakan kamera canggih, cukup berbekal smartphone sudah bisa menghasilkan video menarik untuk diunggah di media sosial (medsos).
"Untuk membuat konten video menarik harus memiliki konsep yang jelas. Jadi disini saya bagikan cara menulis storyboard terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan pengambilan gambar, pengisian suara hingga editing," jelas Zainal, didampingi beberapa volunteer (relawan) dari Pawon Sinema, sebuah komunitas kreatif yang didirikannya. (gos)
.jpg)
