Upaya SDN 01 Kartoharjo Madiun Melestarikan Budaya Jawa

16 November 2020
50
0

Kegiatan mendongeng dari Bolisramendo sebelum Covid-19.

MADIUN (Lenteratoday) - Untuk memperkuat budaya Jawa khususnya bahasa Jawa sejak dini, SDN 01 Kartoharjo Madiun bentuk kelompok budaya kerja (KBK). KBK tersebut diberi nama Rabu Menulis Rabu Mendongeng (Bolisramendo).

Kegiatan tersebut dijadualkan setiap hari Rabu. Di mana, setiap hari Rabu pertama dan ketiga digunakan untuk kegiatan menulis cerita menggunakan bahasa Jawa krama. Kemudian pada hari Rabu kedua dan keempat digunakan untuk kegiatan mendongeng menggunakan bahasa Jawa Krama.

Kepala SDN 01 Kartoharjo, Sriyatun mengatakan bahwa pembentukan Bolisramendo tersebut didasarkan 2 hal. Yang pertama karena sekolah harus memiliki prestasi di setiap tahunnya. Sedangkan yang kedua karena rendahnya sopan santun pada generasi milenial.

"Peningkatan karakter. Kalau pakai bahasa Jawa, karakter, sikapnya terpengaruh jadi sopan. Kata 'sudah' dengan 'inggih' itu beda. Lebih sopan 'inggih', kalau didengarkan bisa sampai ke hati," jelas Sriyatun kepada Lenteratoday, Senin (16/11/2020).

Kegiatan yang dimulai sejak 8 Agustus 2019 tersebut pernah mengalami kendala. Diantaranya karena siswa/i yang berasal dari luar Jawa dan guru yang kurang fasih dalam bahasa Jawa Krama.

"Mengatasi hal tersebut, kita gunakan tutor sebaya, yakni antar teman. Teman yang sudah terampil di suruh membimbing temannya. Jadi lebih cepat penyebarannya. Termasuk dari ortunya sendiri," imbuhnya.

Sriyatun juga menjelaskan bahwa kegiatan Bolisramendo sempat terhenti sejenak karena pandemi Covid-19. Namun semenjak diberlakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring, Bolisramendo dilakukan secara virtual.

Bolisramendo tersebut diterapkan di kelas I hingga kelas VI SD. Sriyatun menilai, kegiatan tersebut selain memperkuat budaya Jawa kepada anak juga menambah percaya diri. "Ini sangat memotivasi kepercayaan diri untuk tampil di depan banyak orang dan teman-teman," kata Sri.

Kegiatan Bolisramendo mendapatkan penghargaan dari Gubernur Khofifah sebagai Kelompok Budaya Kerja terbaik. Sriyatun menjelaskan bahwa dari seluruh Jawa Timur, Kota Madiun mendapatkan juara I. (Ger)