07 April 2025

Get In Touch

DBHCHT Biayai Pembangunan TPA Wonokerto, 2021 Ditargetkan Beroperasi

DBHCHT Biayai Pembangunan TPA Wonokerto, 2021 Ditargetkan Beroperasi

PASURUAN (Lenteratoday) – Awal tahun 2021, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan ditargetkan sudah bisa dioperasionalkan. Dalam pengerjaannya, pembangunan TPA Wonokerto menelan anggaran sebesar Rp17 miliar yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Dan Tembakau (DBHCT) tahun 2020.

“Mohon doanya, InsyaAllah sesuai dengan dokumen kontrak, pembangunan TPA Wonokerto akan selesai pertengahan desember tahun ini. Kalau sekarang masih 60 persen,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, Heru Farianto.

Menurut Heru, pengerjaan proyek ini ditangani oleh tiga kontraktor dengan pola KSO, dengan waktu pengerjaan selama 130 hari kerja sejak dilakukan penandatangan.“Sesuai dengan dokumen kontrak pembangunan TPA Wonokerto, ada sekitar 18 jenis pekerjaan fisik dan 2 non fisik yang harus rampung dibangun. Semuanya selesai pada akhir tahun ini,” terangnya.

Secara keseluruhan, pembangunan TPA terdiri dari 18 jenis pekerjaan fisik dan non fisik. Di antara pekerjaan itu berupa pembangunan gapura pintu masuk TPA, drainase jalan dan pagar, pembangunan jembatan (lanjutan) ke arah TPA, pembangunan pos jaga, dan peningkatan jalan ke oprasional TPA.

Ada juga pengerjaan drainase menuju TPA, pembangunan jembatan timbang dan kantor, pemeliharaan kontrol, pembangunan pagar dan TPT saluran.Belum lagi pembangunan gudang alat berat garasi truk, garasi alat berat, tempat cuci alat berat, IPA (lanjutan) pembangunan Banggar dan ruang edukasi, serta pengeboran dan tandon air.

Dijelaskan Heru, apabila selesai dibangun, maka semua pembuangan sampah masyarakat dialihkan ke TPA Wonokerto. Sedangkan TPA lama yang ada di Desa Kenep, Kecamatan Beji akan ditutup dengan pagar keliling dan beberapa titik di lokasi tersebut akan dijadikan RTH atau ruang terbuka hijau.

“Gorong-gorong dan pagar di sisi barat, akhir tahun ini harus selesai. Kalau pagarnya belum sepenuhnya, karena masih terbatas dalam hal anggaran. Yang penting kita tutup sebagai pengaman dan akan kita jadikan RTH,” tutup Heru.

Operasional TPA Wonokerto telah mendapat dukungan dari warga sekitar, para tokoh masyarakat, hingga ulama sekitar. "Karena sampah di TPA Kenep sudah sangat overload, maka keberadaan TPA yang baru ini semoga menjadi solusi, selain ada TPS 3R yang juga dimaksimalkan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Perkonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Pasuruan, Roselina menambahkan bahwa alokasi anggaran DBHCHT yang ada di DLH tidak hanya digunakan untuk pembangunan TPA saja, namun juga digunakan untuk pembangunan laboratorium dan lainnya.

"Yang terbaru untuk pembangunan TPA, kemudian ada lab-lab milik DLH juga. Ada juga untuk pembangunan ruang terbuka hijau seperti di alun-alun Bangil. Tapi saya tidak hafal berapa anggaran yang untuk program-program tersebut," tandasnya.(*)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.