Madiun (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi membuka Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD). Kegiatan yang dilakukan selama sepekan tersebut diikuti oleh kepala sekolah dan guru dari SD, SMP, SMA baik negeri maupun swasta se-Kota Madiun. Melalui kegiatan tersebut diharapkan adanya penerapan Dasa Dharma di Gudep masing-masing.
Walikota Madiun, Maidi menyampaikan jika KMD bukan sekadar formalitas, tapi kegiatan itu benar-benar untuk meningkatkan kualitas pembina pramuka sesuai dengan era milenial. Dia berpesan agar peserta KMD tidak hanya mengejar sertifikat saja, namun serius memperhatikan esensi pelatihan KMD.
"Kegiatan ini akan meningkatkan kualitas SDM. Apalagi diikuti oleh kepala sekolah dan guru. Tidak ada kegiatan formalitas, hasil kegiatan harus nyata!" tegas Walikota Maidi ketika sambutan di PDAM Ngrowo Bening, Senin (23/11/2020) pagi.
Walikota Maidi mengatakan, sebagai pembina pramuka memiliki tanggung jawab untuk mendidik karakter adik-adiknya. Diharapkan melalui Dasa Dharma yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, akan berimbang dengan pembangunan Kota Madiun yang semakin maju.
"Jika kota ini jadi kota metropolis. Karakter Pramuka harus dimiliki. Kota yang dikagumi, warganya harus juga bisa dikagumi ," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kwarcab Kota Madiun, Sunyoto HW mengatakan, meski kegiatan tersebut dilakukan sepekan, namun kemah hanya dilakukan sehari semalam sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Jumlah total peserta 100 orang, rinciannya dari SD 58 orang, SMP 17 orang, SMA/SMK 25 orang. "Kita berharap peserta Bimtek KMD mahir tingkat dasar bisa menjelaskan dan meneruskan ilmu yang didapat," ujarnya.
Seusai melakukan upacara pembukaan KMD, Walikota beserta jajaran melakukan penanaman 50 pohon matoa secara simbolis. Walikota berharap agar pohon tersebut dapat rindang dan berbuah lebat untuk dinikmati adik-adik pramuka. (Adv/Ger)
.jpg)
