SURABAYA (Lenteratoday) – Provinsi Jawa Timur membuka peluang selebar-lebarnya untuk pada investor masuk ke Jatim. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Jatim memiliki potensi yang luar biasa sehingga investor yang masuk tidak akan rugi.
Hal itu disampaikan Gubernur saat acara East Java Investival (EJI) 2020 Secara hybrid yang digelar di Hotel Sheraton Surabaya, Kamis (26/11/2020). Dalam acara yang juga dihadiri secara virtual, Dubes Indonesia untuk Australia dan juga Duber Inggris serta berbagai undangan lainnya ini, Khofifah mengatakan bahwa pertumbuhan investasi di Jatim sudah cukup bagus.
Dalam acara itu juga ditandatangani kerjasama investasi baik oleh perusahaan dalam negeri maupun luar negeri. Salah satunya adalah investasi pembangunan rumah sakit internasional oleh Inggris yang akan dilakukan di Tuban. “Dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan ground breaking pembangunan rumah sakit tersebut,” kata Khofifah.
Untuk menunjang dan menarik para investor masuk ke Jatim, Dinas Penanaman Modal mencetak duta – duta investor dari kalangan milenial. Mereka inilah yang nantinya akan mencari para investor dan mempromokan Jatim sehingga mampu menarik para investor.
“Ada duta investasi-investasi yang tadi kita saksikan, ada lima perwakilan. Harapan Kita duta-duta investasi yang semuanya milenial itu akan menjadi bagian dari penguatan peran milenial Jawa Timur untuk membangun ekonomi Jawa Timur terutama dengan mengenalkan potensi-potensi Jawa Timur,” tandas Khofifah.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga berharap Indonesia akan tembus pada 10 besar dunia untuk industry halal food. “Sekarang ini kita sudah sukses untuk mode fashion halal, itu sudah masuk 2 besar dunia. Bagaimana kalau bisa masuk hahal food, saya rasa ada format-format yang bisa kita bangun, Apakah antar daerah atau antar negara bisa kita dapat dimasukkan ke dalam 10 besar halal food,” tandasnya. (ufi)
.jpg)
