MALANG (Lenteratoday) - Hasil hitung cepat dari perolehan suara pada Pilkada Kabupaten Malang 2020 lebih didominasi kemenangan dari pasangan nomor urut 1 Sanusi dan Didik Gatot Subroto (SanDi).
Berdasarkan Real Count AB Center SanDi memperoleh 530.744 (45.58%). Sedangkan Ladub nomor urut 2 memperoleh 490.562 (42.13%), dan paslon nomor urut 3 Malang Jejeg mendapatkan 143.058 (12.29%).
Melihat kemenangan tersebut, pengamat politik, Saifuddin Zuhri menilai jika hasil sementara itu susah untuk digugat. Pria yang sempat menjabat sebagai Ketua KPU Kota Batu itu menambahkan, tak hanya satu lembaga survei saja, ia juga melihat beberapa lembaga survei yang lain juga mempublikasikan hasil kemenangan untuk SanDi.
"Hasil Real Count AB center tersebut sudah menunjukan hasil Pilkada Kabupaten Malang sulit terjadinya gugatan ke MK. Hasil kemenangan Sandi sulit untuk digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) berdasarkan survei yang dilakukan AB center, dan dengan data masuk sudah 100 %," jelas Saifuddin
Lebih lanjut Saifufdin menjelaskan, jika data yang dihimpun lembaga survei AB Center sudah masuk 100 %. Dan hasilnya terjadi selisih prosentasi sebesar 3.45 % antara SanDi dan Ladub. Sedangkan Sandi dengan Malang Jejeg sebesar 33,29 %. Dan terhitung partisipasi masyarakat sebesar 58.11 %.
"jika terjadi gugatan ke MK. Kabupaten atau Kota dengan jumlah peduduk lebih dari 1.000.000,- (satu juta) jiwa, pengajuan persilihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 0.5% (nol koma lima persen) dari total suara suara sah hasil penghitungan suara tahap akhir KPU Kabupaten atau Kota," pungkasnya.
Deketahui saat ini, KPUD Kabupaten Malang belum mengeluarkan pengumuman hasil resmi terkait penghitungan suara dari KPU (Komisi Pemilihan Umum). Namun beberapa lembaga survei dan hasil hitung cepat dari Sirekap KPU pisat, menyatakan paslon SanDi (Sanusi-Didik Gatot Subroto) memenangkan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kabupaten Malang. (Sur)
.jpg)
