MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi pastikan ibadah Natal umat Kristiani dapat berjalan dengan aman dan lancar. Dia mengizinkan pelaksanaan ibadah Natal dengan syarat menerapkan protokol kesehatan.
Maidi ingin Forkopimda Madiun memfokuskan banyak hal di akhir tahun 2020 selain Covid-19, yakni fokus pengamanan ibadah natal, menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan mencegah kerumunan masyarakat yang merayakan Tahun Baru 2021.
Maidi menandaskan bahwa di Kota Madiun terdapat 53 Gereja dan 8 Rumah Ibadah. Terkait keamanan dalam ibadah, nantinya pihak kepolisian dan TNI akan melakukan koordinasi dengan tim penjinak bom guna memastikan ibadah dapat berlangsung aman.
"Tidak ada keramaian kecuali ibadah. Pada titik jalan seperti Tean, gading, dan sleko akan dipasang lampu menyerupai kembang api, serta tulisan ucapan natal dan tahun baru," jelasnya saat rapat koordinasi bersama Forkopimda dan tokoh agama di GCIO, Jumat (11/12/2020).
Maidi juga memerintahkan kepada aparat keamanan untuk melakukan operasi kendaraan yang tidak sesuai standart terutama dari segi knalpot yang tidak sesuai standart. Pasalnya, hal kecil seperti ini bisa mengakibatkan ketidaknyamananan pada masyarakat.
"Untuk menjaga kenyamanan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), knalpot brong tolong dirazia," imbuhnya.
Nantinya, Pemkot tim satgas Covid-19 akan melakukan patroli di titik-titik keramaian dan pembubarkannya. Selain itu, Maidi juga mengharapkan BPBD siaga di titik rawan bencana guna mengantisipasi banjir karena curah hujan yang tinggi.
"Tidak ada demo, tidak ada kerusuhan, dan masyarakat bisa melaksanakan aktivitas dengan aman nyaman, serta tempat ibadah dibuka seperti biasa namun semua kegiatan tetap dengan Protkes," tutup Maidi. (Ger)
.jpg)
