
KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkab Kediri melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) getol mengadakan pelatihan public speaking. Jika sebelumnya pelatihan untuk Insan GenRe dan Saka Kencana, kali ini untuk pengurus Pusat Informasi dan Konseling (PIK) remaja.
Kegiatan di Pendopo Kabupaten tersebut penting bagi pengurus PIK, pasalnya mereka adalah garda terdepan yang bersinggungan secara langsung dengan masyarakat untuk kampanye tentang pendewasaan usia perkawinan, pergaulan bebas, delapan fungsi keluarga, TRIAD KRR (seksualitas, HIV dan AIDS SERTA Napza), keterampilan hidup (life skills), dan genre.
Kasi Advokasi dan Kesehatan Reproduksi Remaja DP2KBP3A Kabupaten Kediri, Sarkaraning Dewi Pergiwasari mengatakan, pihaknya mendatangkan narasumber Yohanes Giri Cahyono dari Radio Kharisma FM. Nara sumber menyampaikan materi tentang mengatasi rasa rendah diri, teknik mengenali audience, teknik mengatasi grogi/demam panggung, elemen public speaking (vokal, eye contact, gesture, teknik pernapasan, melatih diagfragma), serta mengatur sikap tubuh dalam kegiatan sebagai PR, seni mengatur jarak dengan pendengar.
"Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada peserta tentang public speaking. Selesainya mengikuti pelatihan, setidaknya peserta memiliki kecakapan berbicara di depan umum, seperti saat pandemi ini mungkin bisa menyampaikan tentang pentingnya mematuhi Prokes dalam kehidupan sehari- hari," ucap Sarkaraning Dewi Pergiwasari.
Selain itu, tujuan pelatihan ini agar peserta memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum dengan penuh percaya diri dan profesional. Selain itu, di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, dengan adanya pelatihan public speaking, peserta pelatihan nantinya dapat mengampanyekan tentang pentingnya mematuhi Protokol Kesehatan dalam kehidupan sehari - hari dengan bahasa yang mudah diterima dan dipahami semua kalangan.
Setelah mendapatkan materi teori, para peserta juga mendapatkan pelatihan praktik. Kunci yang dalam ber-public speaking adalah menghilangkan rasa grogi, menguasai materi agar tahu bagaimana membawakan alur yang tepat, dan percaya diri. Usai mendapatkan pelatihan ini, agar para peserta dapat segera menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian materi pelatihan ini juga mengharapkan supaya para peserta dapat memunculkan ide-ide baru untuk mengembangkan kreativitas menyampaikan informasi dengan lebih jelas dan menyenangkan. Penyampaian informasi pun lebih terstruktur karena mereka telah memahami tahapan dalam public speaking. Sehingga isi pembicaraannya bisa tersampaikan secara efektif dan efisien. (gos/adv)