SURABAYA (Lenteratoday) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya berhasil mengamankan 12 tersangka pengedar narkoba yang terdapat pada 12 kasus berbeda. Dari pengungkapan tersebut, BNN Kota Surabaya juga menyita 147 gram sabu sebagai barang bukti.
Kepala BNN Kota Surabaya, Kartono SH MHum mengatakan bahwa jumlah pengungkapan tersebut lebih sedikit dibandingkan tahun 2019 lalu. Penurunan ungkap kasus ini merupakan pengaruh dari pandemi Covid-19.
Namun demikian, Seksi Pemerantasan Bidang Lidik dan Sidik pengungkapan, Ipda Aman Hasta SH mengatakan sebenarnya ungkap kasus pada tahun 2020 ini sudah melebihi targetnya. Di mana target sebenarnya hanya mengungkap dua kasus saja sesuai dengan anggaran yang ada.
“BNN Kota Surabaya dengan semangat memberantas peredaran narkoba di Kota Surabaya ini dengan mengungkap 12 kasus yang seluruhnya adalah pengedar narkotika jenis sabu-sabu,” jelas Aman dalam press conference di ruang Rapat BNN Kota Surabaya, Jumat (11/12/2020).
Terkait dalam pengungkapan 12 kasus tersebut apakah ada jaringan narkoba internasional, Aman mengatakan masih belum ada. Dia menandaskan, sebagian besar pengungkapan jaringan internasional dilakukan oleh BNN Provinsi. Namun demikian, BNN Kota Surabaya berhasil menangkap dua pengedar yang merupakan residivis, serta ada juga pengedar yang merupakan jaringan dari salah satu lembaga pemasyarakatan di Madura.
“Sebagian besar dari kasus yang kami ungkap ini sudah masuk ke pengadilan. Tapi masih ada satu kasus yang belum P-21,” tambah Aman.
Berdasarkan dari TKP pengungkapan atas 12 kasus tersebut, Aman menyebutkan kasus itu tersebar di beberapa tempat di Surabaya, yaitu di Sawahan, Tegalsari, Gubeng, Bubutan, Wiyung, Jambangan, Mulyorejo, dan Sukomanunggal.
“Pengungkapan kasus paling banyak ada di Gubeng yaitu 5 kasus dengan 5 tersangka. Selebihnya masing-masing satu kasus dengan satu tersangka,” katanya. (jok/ufi)
.jpg)
